[Sunday Ride] Melanjutkan Test Ride Kawasaki Z250

Z250 proleevo 06

Bro n Sist…

Sunday Riden episode kali ini tidak hanya sekedar Galery, tetapi juga melanjutkan Test Ride Kawasaki Z250 yang pernah saya lakukan hampir dua tahun yang lalu, silahkan baca dulu disini... Yup, saya memang pernah melakukan Test Ride Kawasaki Z250 milik bro Wisnu, namun karena area yang kurang kondusif, test ride waktu itu tidak dapat mengeksplorasi performance motor inline twin ini secara maksimal. Demi menjawab rasa penasaran tersebut, jadilah saya melakukan Test Ride motor ini untuk yang kedua kalinya, kali ini milik om Gusti. Continue reading

Peluang Skutik 10 inch, Honda Activa, Suzuki Access & Yamaha Alpha

 

Skutik 10 inchi honda suzuki yamaha

Bro n Sist…

Persaingan skutik di tanah air sampai saat ini masih didominasi oleh Honda. Hal yang sama juga terjadi di India, dimana Honda Activa merajai segmen skutik di negara bolywood tersebut. Bedanya, jika di sini sebagian besar skutik menggunakan velg 14 inch, maka di India kebanyakan skutik menggunakan velg 10 inch dan 12 inch.

Bicara soal skutik 10 inch di India, 3 pabrikan besar asal Japan memiliki jagoan masing-masing untuk pasar skutik di India. Honda telah mencengkram kuat pasar skutik dengan Activa, Yamaha mulai populer dengan Alpha, sedangkan Suzuki ikut meramaikan persaingan skutik 10 inch dengan Access . Continue reading

Tips dan Trik Menikmati Solo Riding Jarak Jauh

Gilimanuk 17 Agustus 2011

Gilimanuk 17 Agustus 2011

Bro n Sist, saya bukanlah pakar safety riding, pakar touring ataupun pakar yang lain-lainnya. Namun, melalui tulisan ini, saya ingin berbagi sedikit tips dan trik berdasarkan pengalaman pribadi dalam melakukan perjalanan jauh dengan sepeda motor. Tentunya tips dan trik yang saya bagikan disini sangat subjektif dan sangat terbatas pada pengalaman saya.

Berikut ini tips dan trik menikmati Solo Riding Jarak jauh ala proleevo :

 

Persiapan

  1. Tentukan Tujuan dan rute perjalanan. Cari informasi sebanyak mungkin mengenai rute tersebut mencakup kondisi jalan, ketersediaan SPBU, ketersediaan warung makan, sarana ibadah, bengkel dan lain-lain.
  2. Perkirakan waktu tempuh perjalanan dan berilah toleransi yang cukup sehingga tidak membuat kita terburu-buru untuk mencapai lokasi tujuan.
  3. Persiapkan sepeda motor, pastikan dalam kondisi prima. Periksa part-part fast moving seperti ban, kampas rem dan lain-lain, pastikan masih bisa digunakan untuk menempuh jarak yang telah ditentukan. Jangan lupa diisi BBM.
  4. Persiapkan fisik. Pastikan kondisi fisik Bro n Sist dalam kondisi yang bugar. Kalau bisa, usahakan untuk melakukan senam pagi atau peregangan otot setiap pagi minimal seminggu sebelum perjalanan jauh.
  5. Persiapkan perlengkapan dan perbekalan. Perlengkapan ini berupa riding gear mulai dari sepatu, celana jeans, jacket, sarung tangan, helm dan lain-lain. Pilihlah riding gear yang dapat membantu melindungi Bro n Sist dari resiko cidera fatal saat terjadi kecelakaan namun juga tetap nyaman dipakai selama perjalanan.
  6. Persiapkan obat-obatan dan peralatan P3K.
  7. Persiapkan peralatan darurat berupa kunci-kunci, sikring (fuse), tali tambang dll.
  8. Persiapkan sarana komunikasi. Pastikan ada satu handphone yang selalu aktif. Bahkan di daerah tertentu, saya terkadang harus membeli kartu perdana untuk menjaga agar handphone tetap aktif.
  9. Persiapkan uang cash.

 

Memulai perjalanan

Sebelum memulai perjalanan, biasanya saya melakukan peregangan otot kaki, pinggang, bahu, lengan sampai leher, kemudian dilanjutkan dengan berdoa, agar dimudahkan, dilancarkan dan diberi keselamatan.

 

Selama perjalanan

  1. Berkendaralah dengan santun, tanamkan di fikiran kita, bahwa semua pengguna jalan di sekitar kita adalah sahabat yang pertama kali akan menolong kita saat kita mengalami kecelakaan.
  2. Pacu kendaraan dengan kecepatan secukupnya, sesuai dengan kondisi jalan, tingkat kenyamanan motor dan tingkat pengendalian motor. Memacu motor dengan kecepatan tinggi selain menambah resiko terjadinya kecelakaan, juga membuat kita cepat lelah.
  3. Waspadai Blind Spot. Blind spot adalah posisi saat kita berada di samping mobil (biasanya saat menyalip) dimana keberadaan kita tidak bisa dilihat melalui spion pengemudi mobil. Jika berada di posisi ini, biasanya saya membunyikan klakson pendek untuk memberi tahu keberadaan kita.
  4. Waspadai Blind Corner. Blind corner adalah tikungan dimana kita tidak bisa melihat kendaraan dari arah berlawanan. Jika berada di posisi ini, biasanya saya membunyikan klakson pendek untuk memberi tahu keberadaan kita.
  5. Berkendara tanpa istirahat maksimal dua jam. Setelah dua jam, harus beristirahat.
  6. Usahakan untuk membatasi waktu perjalanan dalam sehari cukup 12 jam. Biasanya saya melakukan perjalanan dari pagi sampai sore, menjelang maghrib check in di hotel / penginapan, setelah maghrib bisa wisata kuliner makanan khas daerah setempat.
  7. Berinteraksilah dengan penduduk setempat. Setiap kali beristirahat sepanjang perjalanan, saya biasanya menyempatkan diri menyapa dan mengobrol dengan penduduk setempat.

Bro n Sist, tips dan trik diatas adalah beberapa kebiasaan yang saya lakukan saat solo riding jarak jauh. Barangkali Bro n Sist punya tips yanng lebih jitu, silahkan di share disini.

Semoga bermanfaat…

Luntang-lantung yuk

Kawasaki Vulcan 650 Siap Menghantam Hyosung Aquila

Vulcan VS Aquila

Bro n Sist…

Kabar tentang keluarnya motor cruiser 650 cc dari Kawasaki semakin menyeruak. Kawasaki direncanakan akan merilis Kawasaki Vulcan 650 bulan depan. Cruiser 650 cc dua silinder ini tentunya akan memiliki beberapa keunggulan Kawasaki terutama dari sisi realibilitas mesin yang telah terbukti. Selain itu, motor-motor keluaran Kawasaki pada umumnya sangat user friendly.

Kawasaki Vulcan 650 akan bertarung head to head dengan Hyosung Aquila 650 yang telah lama mengaspal sejak tahun 2006 silam. Hyosung Aquila sendiri tidak lain dan tidak bukan adalah saudara tiri dari Suzuki SV650 yang sempat merajai pasar motor cruiser 650 cc di tahun 2000an awal. Continue reading

Seberapa “Pulsar” kah 200 NS?

P200NS_20140405_201253

Bro n Sist,

Kawasaki Bajaj Pulsar 200 NS memang selalu menarik untuk diperbincangkan. Motor ini menyimpan banyak hal menarik yang bisa didiskusikan. Mulai dari sang designer yaitu Edgar Heinrich yang juga merupakan designer BMW Motorrad, Engine yang tersemat serupa dengan engine KTM Duke 200, hingga proses kehadirannya di negeri ini yang tidak lagi melalui BAI melainkan melalui KMI, dan masih banyak lagi. Pulsar 200 NS memang terlahir fenomenal. Tak heran jika di negara asalnya sana, kehadiran pulsar 200 NS merubah peta market motor sport secara signifikan. Continue reading

Burgman 200 dibandrol 54 juta, Suzuki Batal Mengulang Sejarah Membungkam Honda

pcx-vs-burgman

 

Bro n Sist,

Di bulan Maret lalu, saya pernah menuliskan opini, bahwa Suzuki Indomobil Bisa saja mengulang sejarah, menyalip di tikungan seperti saat Satria FU dengan Mudahnya mengobrak-abrik penjualan Honda Sonic CBU ( kilik disini..). Yup, saat ini, Suzuki bisa saja menggempur segmen maxy scooter yang telah dihuni oleh Honda PCX dengan menghadirkan Suzuki Burgman 200 tentunya dengan harga yang kompetitif. Continue reading

Yamaha R125 Akan Diproduksi di IndonesiaTahun Depan?

2014-Yamaha-YZF-R125-EU-Matt-Grey-Studio-007

Bro n Sist,

Yamaha Indonesia Motors Manufacturing telah memproduksi dua varian R Series yaitu YZF R15 dan YZF R25. Bahkan untuk YZF R25 YIMM menjadi basis produksi untuk pasar dalam negeri maupun Internasional. Tidak tanggung-tanggung, YZF R25 buatan Indonesia kabarnya diekspor ke 19 negara dengan 4 spesifikasi berbeda sesuai dengan regulasi di tiap-tiap negara tersebut.

Menilik kesuksesan YZF R25 tersebut, bukan tidak mungkin jika Yamaha Indonesia dipercaya untuk memproduksi variant R Serieslainnya. Dan yang paling memungkinkan adalah Yamaha YZF R125 yang selama ini telah beredar di Eropa. Lalu, Jika memang YIMM akan memproduksi YZF R125, maka pertanyaanya adalah… Continue reading

Berharap Lahirnya Motor Touring Harga Terjangkau

???????????????????????????????

Bro n Sist…

Disini kita bicara karakter motor untuk turing. Hanya karakter motor, dan tidak membahas hal-hal lain di luar itu, termasuk reliabilitas. Ada beberapa motor dengan harga dibwah 30 juta yang sering digunakan untuk turing, mulai dari Thunder 125, Pulsar 135, Honda Verza, Pulsar 180, TVS Apache 160, Honda NMP, Yamaha Byson, Pulsar 220, CB 150 R, Yamaha Vixion old & New, Scorpio, Ninja R,L,M, sampai Yamaha R15 pun bisa dipake untuk turing.

Continue reading

[Opini] Motor yang Cocok Bagi Pemilik Pulsar yang Ingin Naik Kelas

???????????????????????????????

 

Bro n Sist…
Kira-kira setahun yang lalu, paska kepergian Pulsar 220 dari garasi rumah,saat itu saya sudah memiliki Hyosung Comet 250 dan ada seseorang yang minat. Dengan kerinduan yang dalam terhadap Pulsar 220, saya berdiskusi dengan mas Agus Setiawan mengenai motor yang cocok untuk menggantikan Pulsar. Satu per satu motor kami bahas sampai pada akhirnya kami sepakat ada satu motor yang sangat cocok untuk menggantikan Pulsar 220 saya.

Continue reading

Brand Global, Harga Sama, Buatan Lokal dengan Negara Tetangga, Pilih Mana? Bukan Motor

Adidas

 

Bro n Sist…

Sebagai pembaca setia blog nya om Arantan, rasanya sah-sah saja jika sekali-kali saya menulis atas inspirasi dari tulisan beliau. Nah, tulisan kali ini terinspirasi dari tulisan om arantan yang ini (klik disini…).

Sekitar 7 tahun yang lalu, saya pernah jalan-jalan ke Sarinah & Pasaraya Thamrin hanya sekedar melihat-lihat. Ada satu hal yang sangat menarik buat saya pada waktu itu yaitu harga sepatu merek Adidas berkisar antara 800 ribu – 1 juta. Nah, uniknya, sepatu Adidas dengan harga 800 ribuan hampir semuanya “made in Vietnam” sedangkan sepatu Adidas dengan harga kisaran 1 Jutaan hampir semuanya “made in Indonesia”.  Saya benar-benar tidak salah lihat, malah hampir setengah jam saya teliti satu demi satu sepatu tersebut (maklum, masih katrok), hingga saya terus teringat sampai sekarang. Pikir saya “hmm.. hebat juga yaa, Made in Indonesia ternyata lebih mahal”. Dan saya tahu persis bahwa sepatu Adidas Made in Indonesia kala itu diproduksi di PT. Panarub Industri, PT. KMK Global dan PT. Prima Inreksa. Dimana di saat yang sama, PT. Panarub juga memproduksi sepatu merek lokal yaitu “Specs” dengan kisaran harga dibawah 200 ribu.

So, Pertanyaannya, Jika ada barang merek Global, harga sama, satu buatan lokal dan satu buatan luar, apakah Bro n Sist pilih buatan luar? Apakah buatan lokal harus lebih murah dibanding buatan luar? atau begini kasarnya, Apakah Adidas Made in Indonesia harus lebih murah dari Nike buatan Vietnam jika dijual disini? dan jika harganya sama maka orang lebih pilih Nike Vietnam atau Puma Vietnam atau Fila Vietnam asalkan jangan lokal? :mrgreen:

Monggo dikomentari sambil nyruput teh tubruk, biar santai… 😀

Foto dari Wikipedia