[Review] Dua Tahun Bersama Honda Vario 125

image

Bro n Sist…
Gak berasa Vario 125 (wtf) warna merah udah berumur dua tahun. Ini adalah pertama kali saya punya motor sampe dua tahun. Sebelumnya, paling lama cuma bertahan 1.5 tahun udah keburu dijual, entah karena bosan atau emang tertarik motor yang lain. Bahkan ada motor yang baru 7 bulan udah rusak, langsung saya jual separoh harga (tulisannya disini..).

So, WTF merah ini adalah reccord motor yang bertahan paling lama di garasi saya. Hehehe… Continue reading

Pentingnya Pertimbangkan ATPM Saat Beli Kendaraan Operasional

image

Bro n Sist…
Yuk berbagi opini. Sedikit kita ngobrolin tentang peran ATPM. Selain pertimbangkan kualitas produk, penting gak sih pilih-pilih ATPM saat pengen beli kendaraan operasional?

Sebut aja, saat pengen beli mobil atau motor operasional, apakah kita perlu pertimbangkan siapa penjual (ATPM) nya?

Bagi saya penting!!
Continue reading

Datsun Go 2015 Tampil Memukau dengan Sentuhan Sang Designer Property

Modifikasi Datsun 10

Bro n Sist…

Datsun Go memang udah terlahir manis dari sononya, tapi kalo dibiarin standar, seiring banyaknya populasi, kesannya jadi biasa aja. Maka dari itu, om Hakim, sang ketua DGCI (Datsun Go Comunity Indonesia) Yogyakarta yang berprofesi sebagai Interior Designer Property, tergerak untuk memodifikasi DatGo nya jadi lebih keren, elegan dan menarik perhatian.

Datgo 2015 warna putih ini keliatan beda banget dibanding dengan Datgo standar setelah dipoles oleh si empunya. Padahal, modifnya gak terlalu ekstrim lho, cukup merubah beberapa komponen dan nempelin beberapa variasi sederhana. Yang bikin keren adalah, proses modif dikonsep dengan matang, sehingga hasilnya jadi maksimal.

Apa aja sih yang dimodif? yuk disimak…

Continue reading

[Review] 5000 KM Bersama Isuzu Panther LM 2001

image

Bro n Sist…
Beberapa waktu yang lalu saya sharing tentang pertimbangan memilih Panther LM 2001. Sekarang giliran review mobil tua ini untuk pemakaian sehari-hari.

Gak berasa, dua bulan berlalu si Biru saya pake untuk keperluan harian maupun untuk mengantarkan kami pulang pergi Tangerang – Cikarang – Cirebon – Jogja. Selama dua bulan itu, jarak yang kami tempuh hampir 6000 Km. Dalam watu yang singkat itu, banyak pengalaman suka maupun duka “ciyee…” yang kami alami. Lebih jelasnya silahkan simak review berikut ini :

Continue reading

[Traveling Gallery] Green Village Gedang Sari, Gunung Kidul Rasa New Zealand

IMG_9357

Bro n Sist…

Kembali ke edisi luntang-lantung, tanggal 17 Desember lalu saya beserta anak dan istri luntang-lantung ke sebuah perbukitan di Gunung Kidul dengan suasana dan panorama konon mirip New Zealand. Berhubung saya sekarang tinggal di Jogja tepatnya sekitar Godean, perjalanan menuju ke lokasi cuma makan waktu dua jam lebih pake Panther.

Green Village Gedang Sari ini letaknya di desa Mertelu, kecamatan Gedang sari kabupaten Gunung Kidul DIY. Ada dua jalur yang bisa ditempuh menuju lokasi ini, yang pertama lewat jalan raya Solo, Prambanan lurus kemudian belok kanan ke arah Srowot belok kiri menuju Wedi, kemudian belok kanan menuju Gedang Sari. Yang kedua lewat Jalan Wonosari, sampe pertigaan Nglipar belok kiri menuju Gedang Sari. Continue reading

[Share] Kenapa Pilih Isuzu Panther LM 2001

image

Bro n Sist,
Sebelum Gand Livina benar-benar meninggalkan saya, Panther tua warna biru sudah parkir di garasi, menggusur Grand Livina yang terpaksa parkir di pinggir jalan. Yup, mobil diesel 2500cc itu memang saya pilih untuk menjadi pengganti Grand Livina namun dengan fungsi tambahan yaitu sebagai pengangkut barang.

Saat hunting mobil pengganti Grand Livina, saya pengen dapat mobil dengan kriteria Irit, tangguh, bisa buat angkut barang, muat banyak, perawatan murah, budget dibawah 75 juta. Continue reading

Selamat Jalan Nissan Grand Livina

IMG_7063

Bro n Sist,

Foto diatas saya ambil di bulan Juli lalu, saat Grand Livina Putih terakhir kali menemani kami sekeluarga untuk melakukan perjalanan jauh menuju Kediri. Di tahun keempat, mobil MPV yang sudah menempuh jarak diatas 100.000 KM tersebut sama sekali tidak menunjukkan tanda2 rewel atau sakit-sakitan. Bahkan performa mesinnya masih kencang seperti saat masih baru.

Sebenarnya, di bulan April lalu, mobil ini sudah resmi saya jual ke kantor tempat saya bekerja. Namun, sebagai fasilitas penunjang jabatan Manager, mobil ini pun menjadi inventaris untuk saya gunakan sehari-hari. Baru per tanggal 29 Oktober lalu akhirnya kami benar-benar berpisah setelah saya memutuskan untuk menempuh hidup baru sebagai Wiraswastawan yang merdeka.

Continue reading

[Riding Report] Touring 5 Provinsi Vario 125, Part 2 (Pantai Menganti – Kebumen)

Tebing menganti 7

Bro n Sist…

Sekian lama terbengkalai, ternyata blog ini masih ramai pengunjung, bahkan cenderung meningkat. Gak tega rasanya kalo dibiarin terus terbengkalai. Setelah berhasil ngumpulin mood, sekarang saatnya nulis lagi.

Tulisan ini lanjutan dari tulisan saya sebelumnya sekitar 4 bulan lalu. Waktu itu saya beserta keluarga melakukan touring 5 provinsi, bukan menggunakan Grand Livina, bukan juga Kawasaki ER6, melainkan menggunakan Vario 125 made by AHM. Cerita sebelumnya ada disini…

Yuk lanjutin ceritanya… Continue reading

Modifikasi Jok Vario 125 untuk Touring

IMG_8027

Bro n Sist…

Salah satu kekurangan dari Honda Vario 125 (WTF) adalah jok nya yang super keras. Bahkan banyak yang bilang sekeras Batu!! padahal enggak segitunya siih. Bukan apa-apa, demi fitur “Helm in”, kenyamanan jok terpaksa dikorbanin. Jok WTF ini kalo dibuka, dibawahnya ada cekungan pas diatas bagasi, fungsinya biar muat helm. Imbasnya, busa jok jadi tipis. Kalo dipake jarak jauh, ampun dah rasanya. 😀

Continue reading

[Riding Report] Touring 5 Provinsi Vario 125, Part 1 (Air Terjun Sri Gethuk, Gunung Kidul)

IMG_7801

Bro n Sist,

Pagi tadi saya udah nulis tentang review Vario 125 untuk touring jarak jauh di liburan kemerdekaan kemarin. Kali ini saya buatin Riding repot alias cerita perjalanannya. Biar gak terlalu panjang, tulisan saya bagi jadi dua. Silahkan disimak…

Hari itu, pagi-pagi sekali tepatnya jam 4 saya sekeluarga sudah meninggalkan rumah dengan menggunakan Vario 125 merah. Kami bertemu dengan om Andi yang menggunakan Apache RTR di sebuah minimart 24 jam di komplek kami. Berhubung side box om Andi masih kosong, kamera & tripod kami titipkan ke beliau. Selesai berkemas dan berdoa, tanpa basa-basi kami pun memulai perjalanan kami menuju Yogyakarta, kota yang ramah dengan sejuta tujuan wisata. Jika para biker seluruh Indonesia berbondong-bondong ke Yogya untuk menghandiri acara YBR, lain halnya dengan kami, kami hanya ingin menikmati suasana Yogya, menuju tempat-tempat yang belum pernah kami singgahi sebelumnya. Continue reading