Kelebihan & Kekurangan Toyota Hilux 4×4 2009

kekurangan toyota hilux

Kekurangan Toyota Hilux 4×4 apa saja? perawatannya bagaimana? konsumsi BBM berapa? dan sebagainya. Banyak sekali pertanyaan tentang mobil double cabin keluaran Toyota ini. Di tulisan ini saya akan sedikit sharing tentang pengalaman menjajal Toyota Hilux double cabin 4×4 beberapa waktu yang lalu.

Jika kalian suka atau butuh mobil double cabin, maka pilihannya ada Ford Ranger, Mazda BT50, Mitsubishi Strada Triton, Isuzu D Max, Nissan Navara dan Toyota Hilux ini. Untuk Toyota Hilux, dengan budget 200 jutaan lebih sudah bisa dapat versi 4×4 tahun 2009 dengan mesin D4D 3.000 cc Turbo Charger + Intercooler.

Kali ini saya akan menjajal Toyota Hilux 3.0 4×4 tahun 2009.

Saya membahas impresi berkendara menggunakan Toyota Hilux di kondisi jalan raya, misalnya untuk harian atau ke luar kota. Rute yang saya tempuh adalah Yogyakarta – Magelang – Salatiga PP.

Berikut ini Impresi berkendara mulai dari driving position, kesenyapan kabin, performa, handling dan suspensi Toyota Hilux 3.0 :

 

Baca juga:

Driving Review Toyota Fortuner 2.7 G Matic 2008

Kelebihan & Kekurangan Fortuner Bensin 2008 Matic

 

Dimensi Besar

Dimensi yang besar bisa menjadi salah satu kelebihan tapi juga sekaligus bisa menjadi kekurangan Toyota Hilux double cabin ini. Panjang mobil ini mencapai 5.3 meter sedangkan lebarnya hampir 1.9 meter. Dengan dimensi yang besar, mobil ini terlihat gagah dan maskulin. Namun di sisi lain, dimensi mobil yang besar juga terkadang menyulitkan. Terutama saat harus memasuki jalanan sempit atau parkir di area yang memiliki haluan terbatas.

 

Interior sederhana

Di Indonesia, terutama di kota-kota, mobil double cabin kadang digunakan untuk harian bahkan untuk menunjang penampilan. Padahal double cabin di luar sana disebut Truck yang penggunaannya adalah untuk mengangkut barang dan menunjang aktifitas out door. Tidak heran jika Toyota Hilux 2009 ini memiliki desain interior yang sangat sederhana dan jauh dari kesan mewah. Desain dasbor sangat simpel namun fungsional. Instrumen panel hanya memberikan tampilan seperlunya tanpa MID.

 

Mesin Diesel Halus dan Bertenaga

Toyota Hilux Double Cabin yang saya coba ini menggunakan mesin diesel 3.000cc. Konon mesin ini mampu menyemburkan tenaga hingga 163 PS. Uniknya, dengan kubikasi yang terbilang cukup besar, ternyata mesin ini masih cukup halus. Getaran mesin tidak sampai terasa ke kabin.

Dengan sistem bahan bakar D4D Common rail, mobil dengan bobot kosong 1.8 ton ini pun masih cukup ringan diajak berakselerasi. Jauh berbeda dibanding mesin diesel konvensional yang kurang responsif.

 

Ruang Kabin tidak Kurang Senyap

Masuk kedalam mobil ini, suara bising lalulintas dari luar memang tidak sampai terdengar sampai kedalam. Namun suara mesin dan suara ban terdengar jelas dan cukup mengganggu. Apalagi ban yang digunakan di mobil ini tipe MT (Mud Terrain), terdengar sangat berisik saat dibawa di kecepatan sedang di jalan aspal.

 

Suspensi Lembut

Suspensi depan Toyota Hilux terasa cukup lembut dan sedikit mengayun khas mobil offroad. Pastinya suspensi mobil ini memiliki travel yang cukup panjang karena diperuntukkan melibas gravel. Sedangkan suspensi belakang masih terasa sedikit keras dan bergoyang kiri-kanan karena rigid.

 

Handling

Meskipun memiliki ground clearance yang tinggi, ternyata mobil ini masih cukup mantap di kecepatan tinggi. namun masalah mulai terjadi saat melibas tikungan atau sedikit bermanufer misalnya saat pindah lajur, mobil terasa limbung. Body roll benar-benar terasa mengganggu.

 

Pengereman

Kalu boleh jujur, pengereman mobil ini cukup payah. Mirip dengan Isuzu Panther, rem harus ditekan kuat-kuat untuk menghentikan laju mobil. Padahal rem Toyota Fortuner yang notabene saudara kandung Hilux ini cukup baik. Pengereman yang kurang baik ini menurut saya adalah salah satu kekurangan Toyota Hilux yang cukup mengganggu.

 

Konsumsi BBM

Untuk perjalanan luar kota yaitu dari Yogyakarta menuju Salatiga PP, diisi dengan BBM Pertadex, konsumsi BBM Toyota Hilux 4×4 ini tercatat sekitar 9 km/liter. Cukup hemat untuk mobil sebesar ini dengan mesin 3.000 cc.

 

Kesimpulan

Kelebihan Toyota Hilux 4×4 2009:

Tampilan gagah dan maskulin

Siap diajak kemana saja

Konsumsi BBM termasuk hemat

Performa cukup baik

Stabil di kecepatan tinggi

suspensi lembut

 

Kekurangan Toyota Hilux 4×4 2009:

Dimensi besar dan terkadang merepotkan

Limbung untuk menikung dan bermanufer

Rem kurang pakem

Kabin kurang nyaman

 

Demikian ulasan singkat tentang kelebihan dan kekurangan Toyota Hilux 2009, semoga membantu.

Terimakasih.

2 thoughts on “Kelebihan & Kekurangan Toyota Hilux 4×4 2009

  1. Pingback: [Driving Review] Toyota Fortuner 2.7 G Matic 2008 - PROLEEVO.COM

  2. Pingback: Video: Review Kelebihan dan Kekurangan Fortuner Bensin 2008 Matic - PROLEEVO.COM

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *