Melibas Tanjakan dengan Datsun Go

datsun_go_Tanjakan

Setelah melakukan review melibas tanjakan dengan menggunakan Grand livina matic, sekarang giliran saya melakukukan review yang sama, yaitu melibas tanjakan dengan menggunakan Datsun GO 2015. Jalur yang dilalui adalah jalur yang sama dengan review beberapa waktu yang lalu yaitu Jalur dari Imogiri menuju Gunung Kidul melalui Panggang – D.I. Yogyakarta.

Datsun Go 2015 yang saya gunakan adalah milik om Adi dari KDGI Yogyakarta. Datsun ini sudah mengalami modifikasi di sektor gas buang yaitu menghilangkan resonator paling paling belakang, serta mengganti end muffler dengan buatan after market. Modifikasi sektor gas buang tersebut tentunya mempengaruhi sektor performa. Bgaimana impresi melibas tanjakan dengan menggunakan Datsun Go 2015? silahkan disimak…

Datsun Go maupun Datsun Go+ kondisi standar, sedikit terasa kurang bertenaga di gigi dua. Selain karena jarak rasio gigi 1 dan gigi 2 yang cukup jauh, karakter mesin Datsun Go ini memang lebih kuat di putaran tinggi. Sehingga, pada kondisi jalan menanjak di kecepatan rendah, jika mempertahankan gigi 2 maka akan kehilangan tenaga.

Namun tidak demikian dengan Datsun Go yang saya review kali ini. Dengan perubahan di sektor gas buang, torsi di putaran rendah lebih terasa ketimbang kondisi standar. Alhasil, melibas tanjakan panjang di jalur Panggang cukup menggunakan gigi 2 saja, tanpa kehilangan tenaga. Bahkan di kecepatan yang sangat rendah sekali pun.

Di review kali ini, saya sengaja fokus untuk menguji kemampuan gigi 2 Datsun Go untuk melibas tanjakan. Gigi 1 hanya digunakan untuk awal bergerak dari kondisi diam. Selanjutnya terus menggunakan gigi 2, mulai dari kecepatan sedang, kecepatan rendah, bahkan kondisi hampir berhendi karena terhambat kendaraan berat di depannya. Untuk lebih jelasnya silahkan simak video diatas.

Nah, bagi Bro n Sist pengguna Datsun Go / Go+ yang sering melewati jalur tanjakan dan merasa kurang nyaman dengan tenaga mesin Datsun di putaran rendah, tidak ada salahnya melakukan modifikasi sektor gas buang untuk menambah torsi mesin di putaran rendah. Konsekuensinya adalah, emisi gas buang tidak lagi memenuhi standar euro 3, namun performa mesin menjadi cukup bertenaga mulai dari putaran rendah.

Modifikasi knalpot datsun Go milik om Adi ini dilakukan di NSR Knalpot, Jl. Parang Tritis KM 9. Tembi, Bantul – D.I. Yigyakarta.

Silahkan dikomentari…

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *