Bro n sist,
Kali ini saya coba menyajikan tulisan mengenai perjalanan saya ke pulau Lombok beberapa waktu yang lalu. Mengingat coretan perjalanan ini agak panjang, maka saya bagi jagi 3 bagian yaitu:
Part 1 : Keberangkatan dari Tangerang sampai Gilimanuk.
Part 2 : Perjalanan di Bali (jalur Selatan) sampai Mataram (Lombok).
Part 3 : Pantai Kute Lombok tengah dan Rumah Adat Lombok.
Part 4 : Perjalanan pulang dari Lombok sampai Tangerang.
.
Part 1.
Perjalanan dimulai tengah hari selepas dzuhur dengan Rute Tangerang – Cirebon – Demak – Tuban – Surabaya – Pasuruan – Ketapang dilanjutkan menyebrang dari Ketapang ke Gilimanuk.
Rute Tangerang – Ketapang (Banyuwangi)
Untuk melihat via google map klik disini..
Perjalanan etape pertama yaitu dari Tangerang sampai Demak memakan waktu sekitar 13 jam dimulai pukul 12:30 WIB dengan jarak tempuh kira-kira 546 Km. Saya menyempatkan diri mampir di kota Cirebon sekedar mengobati rasa kangen sama “Nasi Jamblang” di Jl. Kartini Cirebon.
Nasi Jamblang Jl. Kartini Cirebon
.
Perjalanan etape kedua yaitu dari Demak sampai Pasuruan memakan waktu sekitar 11 jam dimulai pukul 10:30 WIB dengan jarak tempuh kira-kira 360 Km. Sempat mampir di pinggir pantai di daerah “Sluke” kabupaten Rembang karena tergoda dengan panorama yang begitu indah.
Panorama pantai Sluke yang menggoda
.
Perjalanan etape ketiga yaitu dari Pasuruan sampai Denpasar memakan waktu sekitar 13 jam dimulai pukul 08:30WIB dengan jarak tempuh di jalan raya kira-kira 350 Km. Sempat mampir di Pasirputih Situbondo.
Pantai Pasirputih Situbondo yang mempesona
.
Saya juga menyempatkan diri untuk bersantai di pantai di daerah “Brangsing”, tepatnya 1 KM sebelum objek wisata “Watu Dodol”. Di sini merupakan jarak terdekat antara pulau Jawa dengan pulau Bali. Dengan jarak hanya sekitar 3 KM, taman nasional Bali Barat tampak jelas di seberang. Satu hal yang paling berkesan dari pantai ini adalah airnya yang berwarna biru pekat menyerupai air spirtus yang belum pernah saya temui di tempat lain.
Biru pekat warna air laut di pantai Bangsring.
Objek wisata Watu dodol Banyuwangi
.
Perjalanan dari Ketapang sampai Gilimanuk menggunakan kapal feri dengan tarif Rp. 17000,- per motor.
Memasuki Bali
.
Bro n sist, sekian dulu coretan perjalanan ini, silahkan dikomentari dan tunggu kelanjutannya…
mantapppp……
marai kepingin…..
siiip
Wew… wis ono sing komen to? Matur suwun dulur…
kapan mangkate,kok ngga dengar kabarnya…………..trs PP berapa jam,berapa hari,ongkos habis berapa,dperjalan ada acara mandi ngga,trs pernah disemprit polisi ngga
Habis 2 jutaan, paling banyak buat nginep ( 6 malem ), Zero trouble, zero accident.
wes jan mantep tenan…
http://tafri22.wordpress.com/2011/09/05/fakta-unik-di-misano/
marai ngiler ndlewer-ndlewer, kepingin , , , ,
nek aku kepengin nang rinjani #durung keturutan 🙁
Siip, nang rinjani karo CBR. Mantap…
wong gemblung ki..
mampir Ungaran om
oke mas lingga, kapan2 tak mampir
Zero trouble zero accident..gud gud gud….
Alhamdulillah mas..
Pingback: Tangerang – Lombok Part 2 ( Pantai Sanur, Pantai Jumpal dan Padangbai ) « proleevo
kalo ke bali lagi… mampir situbondo ya… siap nampung nich, hehehe… ini perjalan kapan sich???
salam kenal kang!!!
Pingback: Tangerang – Lombok Part 3 (Pantai Kuta Lombok tengah dan Rumah adat Lombok) « proleevo
Keren
Pingback: Tangerang – Lombok Part 4 ( Pantai Candi Dasa, Amlapura dan Tulamben) « proleevo
mantap!!!
apa bisa minta info untuk jarak dan waktu tempuh dari masing-masing kota yang dilalui ? terimaksih, Alip telp 0811329697.
wiss.. kapan yah bisa ??? kesitu…
Pingback: Rolling Pemanasan Honda CS1 untuk Turing | proleevo
Pingback: Solo Riding Honda CS1 ke Ujung Genteng – Sukabumi | proleevo