Bro n Sist,
Hampir setahun yang lalu saya pernah posting mengenai Hyosung X-5 (klik disini…). Pada saat itu Hyosung X-5 masih berupa prototype yang kemudian resmi dirilis pada bulan September 2013 dengan nama Hyosung GD250N.

Seperti serangkaian kebetulan, Kawasaki meluncurkan Ninja 250R di 2008 pasca kesuksesan Hyosung GT250 series (dua silinder) yang release di 2004, juga meluncurkan Ninja 250FI 2011 setelah di 2009 Hyosung meluncurkan GT250 FI. Di tahun ini Kawasaki resmi meluncurkan Ninja RR Mono satu silinder tepat setelah Hyosung meluncurkan GD250N satu silinder di tahun kemarin.

Bicara mengenai spesifikasi, Ninja RR mono seolah menjawab tantangan dari Hyosung GD250N dengan sama-sama menghadirkan engine satu silinder dengan peak power 20.6 KW (27.6 Hp). Hanya saja Ninja RR mono belum bisa menandingi torsi puncak GD250N yang mencapai 24.17 Nm di 7000 rpm. Torsi puncak Ninja RR mono lebih rendah hampir 1.6 Nm yaitu 22.6 Nm di 8200 rpm. Demikian halnya dengan Dry Weight, Ninja RR mono dengan berat kering 151 Kg masih lebih berat dibanding GD250N yang beratnya hanya 138 Kg saja. Jika dihitung, Power to Weight Ratio Ninja RR Mono 0.182 Hp/Kg sedangkan GD250N mencapai 0.20 Hp/Kg. Wow!!

Namun, ada satu penyakitnya Hyosung yang paling fatal khususnya bagi masyarakat Indonesia yaitu ketidakseriusan mereka memasarkan sepeda motor di Indonesia. Semoga Hyosung sebagai brand Korea bisa belajar dari Samsung, LG, Hyundai, KIA atau bahkan belajar dari “Super Junior”.

Bro n Sist, silahkan dikomentari…

*)Spec ninja RR mono dari www.pertamax7.com