Bro n Sist, masih via Android paket hemat, kali ini saya coba menceritakan proses persiapan Hyosung Comet saya untuk bisa menggantikan pulsar 220F dan pulsar 180 yang benar-benar “Amazing” untuk luntang-lantung / turing keliling jawa bali lombok.
Tak ada gading yang tak retak, setelah melepaskan kedua pulsar saya, baru benar-benar saya sadari bahwa gak ada yang bisa menggantikan pulsar setidaknya di hati saya, bahkan motor V-twin nan gagah dan powerfull sekelas Hyosung Comet.
But, “the show must go on”. Saatnya saya mempersiapkan Hyosung Comet untuk melanjutkan edisi Luntang-lantung yang telah tertunda beberapa waktu.
Proyek pertama adalah membuat Hyosung Comet lebih nyaman baik dari segi ergonomy maupun feel. Untuk mendapatkan itu, ternyata hanya diperlukan hal-hal sederhana dibawah ini:
Mengembalikan Unitrack Original
Setelah sebelumnya pemasangan unitrack yang lebih pendek terbukti ampuh mendongkrak penampilan dengan menjadikan motor lebih “nungging”, kali ini saya mengembalikan unitrack aslinya demi mengembalikan kenyamanan saat riding. Penggantian unitrack dilakukan oleh Syndicate Motor.
Mengganti stang dengan milik yamaha YT115
Penggantian stang Ori dengan Stang Yamaha Byson di Comet saya, belum mampu membuat saya merasa nyaman untuk riding berlama-lama. Dimensi tanki yang “segede gaban” membuat jarak stang terlalu jauh, sehingga sangat menyiksa pada saat braking. Untuk mengatasinya, terdapat dua opsi yaitu penggunaan raiser miring atau mengganti stang dengan yang lebih tinggi. Pilihan jatuh pada penggantian Stang dengan milik Yamaha YT115, alhasil, riding position yg ideal sudah didapat.
Selanjutnya adalah bagaimana caranya membuat Comet sehalus pulsar.
Teringat akan mekanik langganan sekaligus andalan saya yaitu “mas Saipul”, Comet pun saya bawa dari Cikarang ke Tangerang demi mendapatkan sentuhan sang mekanik yg status facebooknya selalu “lebay” ini.
Benar saja, setelah diservis mas Ipul, comet saya terasa makin nyaman. Putaran throttle (gas) yang sebelumnya berat menjadi ringan dengan trik mengubah posisi throttle spring / pir karbu serta koreksi jalur kabel gas.
Setting karbu yang dilakukan by feeling pun mampu menghilangkan getaran mesin berlebihan yang sebelumnya sangat terasa di 5000 – 6000rpm.
Ketika mas Ipul saya minta untuk membuat Comet sehalus pulsar, dia pun menjawab “yo ora iso boss, ngimpii…”
Well, Hyosung Comet saya saat ini sudah hampir ready untuk diajak Luntang-lantung, tentunya masih perlu ditambah peralatan utilitas seperti Topbox dan Sidebox untuk penyimpanan barang bawaan serta penambah kenyamanan bagi boncenger yaitu istri tercinta.
Bro n Sist, silahkan dikomentari…
ajib :mrgreen:, kalo ke jogja bilang2 yak (biar bisa nyoba )
Siaaappp kang Dipo..
v twin geter ya, weleh2 , geter mana ketimbang GL hayo 😀
Yo tetep gak separah GL series, opomaneh GL200. Tapi kadung kulino nyekel pulsar je.
tngerang sblh mn, bengkelny?? kpn k tngrng lg bro?? sebegitu dashyatny pulsar y??
Dahsyat sih nggak, cuma ngangenin..
knalin dong om,mahlu merah tngganganya eeee B6474..
Siip sip, kopdar mardigrass yuk…
kok gak pasang OBS
Next project kang
Istri lagi hamil diajak turing ke lombok?!?!
Nekaaaat…! ❗
tidak main setrim
gak jadi dijual lagi ya comet-nya ?
Gak jadi om, diutak-atik sedikit udah mulai enak diajak pelan.
harga secondnya berapa sih om sekarang? pengen juga ngerasain v twin 250
Tergantung kondisi mas, kisaran 30jutaan. Cuma yaa itu, gampang2 susah dapetinnya, di indonesia jarang banget.
Motor baru, MOS dulu dong om. :3
Sip… butuh nyali lebih miara motr ini
keren, pgn nyoba.
Kapan kita kemana om 🙂
kopcol 2 !!!!!!!!!!! 😀
Ehh… hahaha.. Ohya, hari sabtu besok yok. anak2 dah pada mau juga. Lokasi di Yoshinoya Cibubur. Hehe,, om prolevoo sorry ya jadi chat di comment gini 😀 hehe
tuh foto kayakna nyang kemarin yak ????????
ada pipa diiket :p
Bro Tangerangnya sebelah mana bengkelnya boleh dong…
email yaa..plus contact numbernya..
langka nih motor ,.
😀