Bro n Sist,
Foto diatas saya capture kemarin, tepatnya beberapa jam sebelum Hyosung Comet saya tersebut berpindah tangan ke pemilik baru. Pastinya Bro n Sist pernah mengalami hal yang serupa, dimana motor kesayangan kita yang kita lihat setiap hari, mendadak menjadi tampak jauh lebih seksi saat akan meninggalkan kita. 🙁
Bro n Sist…
Salah satu kelemahan Hyosung comet ada di seputar kopling. Selain per/pegas nya yang terlalu keras, langkanya kabel kopling ori memaksa saya untuk menggunakan kabel milik Vespa tanpa menggati selongsongnya, hal ini mengakibatkan jarak main tuas bawah kurang presisi (tidak sejalan dengan penekanan handle). Dampaknya, perpindahan gigi menjadi keras dan susah menetralkan gigi pada saat berhenti (false neutral).
Bro n Sist…
Melanjutkan tulisan saya sebelumnya mengenai ABBYS Performance Tuning, rasanya gak lengkap kalau gak bahas WRAIN. Yup, ABBYS performance memang sangat identik dengan WRAIN.
Bro n Sist
Karena satu dan lain hal, di paruh pertama tahun 2013 ini saya harus memendam hasrat dalam-dalam untuk luntang-lantung keliling jawa. Sambil menunggu project turing ke luar jawa yang sedang dipersiapkan, iseng-iseng saya jeprat-jepret motor kesayangan di pinggir sawah yang hanya berjarak 200 meter dari tempat tinggal saya.
Bro n Sist,
Ditengah ramainya rumor tentang kepergian Bajaj dari Indonesia, secara logis seruan untuk “melupakan pulsar” semakin membahana. Bagaimana tidak, ATPM yang telah menjual puluhan ribu unit motor di Indonesia bakalan pergi begitu saja tanpa memikirkan bagaimana nasib para konsumennya.
Continue reading
Bro n Sist,
Sambil nabung untuk persiapan luntang lantung, saya sedikit cerita sebuah testimoni dari seorang kawan di negeri seberang sana (Malaysia) mengenai pelayanan SYM Motor terhadap customernya.
Kawan saya yang merupakan pemilik Hyosung Comet Naza Blade 250, menceritakan sebagai berikut:
Continue reading
Bro n Sist, masih via Android paket hemat, kali ini saya coba menceritakan proses persiapan Hyosung Comet saya untuk bisa menggantikan pulsar 220F dan pulsar 180 yang benar-benar “Amazing” untuk luntang-lantung / turing keliling jawa bali lombok.
Tak ada gading yang tak retak, setelah melepaskan kedua pulsar saya, baru benar-benar saya sadari bahwa gak ada yang bisa menggantikan pulsar setidaknya di hati saya, bahkan motor V-twin nan gagah dan powerfull sekelas Hyosung Comet.
But, “the show must go on”. Saatnya saya mempersiapkan Hyosung Comet untuk melanjutkan edisi Luntang-lantung yang telah tertunda beberapa waktu.
Continue reading