Bro n Sist…
Sunday Riden episode kali ini tidak hanya sekedar Galery, tetapi juga melanjutkan Test Ride Kawasaki Z250 yang pernah saya lakukan hampir dua tahun yang lalu, silahkan baca dulu disini... Yup, saya memang pernah melakukan Test Ride Kawasaki Z250 milik bro Wisnu, namun karena area yang kurang kondusif, test ride waktu itu tidak dapat mengeksplorasi performance motor inline twinΒ ini secara maksimal. Demi menjawab rasa penasaran tersebut, jadilah saya melakukan Test Ride motor ini untuk yang kedua kalinya, kali ini milik om Gusti.
Mengambil lokasi di kawasan Pem Kab Tigaraksa – Tangerang, test ride kali ini sedikit lebih leluasa dalam mengeksplorasi sisi performance si Baby Z. Selain kondisi jalan yang lebar dan mulus, area tersebut juga cukup lengang dengan view yang cukup lapang. Biarpun demikian, saya merasa cukup menggunakan gigi 1 sampai gigi 3 di jalanan umum seperti ini, selebihnya saya gak berani. π
Kawasaki Z 250 milik om Guskin Gusti ini sudah mengalami beberapa modifikasi yaitu penggantian ban dengan Batlax 160/60-17 & 120/60-17. Selain itu, knalpot standar sudah diganti dengan knalpot free flow. Stang juga sudah dipasangi raiser sehingga riding position lebih tegak.
Langsung aja, kunci kontak ON, tekan tombol start, mesin motor ini sangat halus, baik suaranya maupun getarannya, benar-benar minim getaran. Masuk gigi 1, tanpa basa-basi saya langsung berakselarasi. Akselerasi awal motor ini terasa smooth namun cukup bertenaga. namun jika saya boleh membandingkan dengan Hyosung Comet 250 yang pernah saya miliki, tarikan awal Z250 memang terasa kurang nendang. Hal yang sangat berbeda setelah jarum tacho meter menunjukkan angka 8000 rpm, motor terasa tiba-tiba melesat penuh tenaga. Memang beginilah karakter mesin Inline twin dengan konfigurasi 360′ over bore. Gigi 1 sampai 67 Km/jam, gigi 2 sampai 85 Km/jam, gigi 3 sampai 108 Km/jam. Dengan rasio perbandingan gigi yang rapat serta nafas yang panjang, akselarasi motor ini begitu cepat. Mantaap!!
Yang paling saya suka dari motor ini adalah handlingnya nurut banget, motor sangat mudah dikendalikan bahkan di tengah keramaian. Selain itu, sistem pengereman pun terasa sangat baik, apalagi ditunjang dengan ban yang mumpuni.
Kesimpulan, motor ini sangat cocok buat Bro n Sist yang menginginkan motor powerfull dengan riding position yang sangat bersahabat untuk harian. Bagi Bro n Sist yang menggemari touring ke dataran tinggi berboncengan dengan barang bawaan yang cukup banyak, motor ini pun bisa menjadi opsi, tapi menurut saya bukan opsi yang baik. The choice is yours…
Last, review ini bersifat sangat subjektif terbatas pada pengalaman pribadi saya.
Bro n Sist, silahkan dikomentari…
Photo by Gusti
mbrummmmm
Lho kok jenenge 18++ ??? Hadeeewwhhh…
ha ha ha..
π
hmmm… sepertinya cocok buat org tua yg sok berjiwa muda ya om
#nabung ah
#buat modif bajaj jd kayak gini :v
Wakakaka… yang punya Nongol
waaah…..kata yg lainnya nie motor kyk babi hutan nyeruntul aja gak bisa nurut diajak belok
http://balimotorider.com/2015/03/06/perkembangan-teknologi-wearpack-moto-gp/
Subjektif tergantung pengalaman pribadi biasa bawa motor apa. π
Hehehhehehe…… π
Yg lain blg gitu klo saya sich gak tau om
Wong motor aja gak punya
Hehehehe
Xixixixiixxi…… π