Bro n Sist…

Hampir setiap kali saya riding, saya selalu memakai Balaclava alias penutup kepala dan muka, kecuali kalo riding ke warung dekat rumah atau ke masjid yang jaraknya gak lebih dari 500 meter.

Tentunya ada beberapa alasan saya memakainya, dan saya akan sedikit share disini. Semoga bermanfaat buat kita semua.
Kalau dibilang Balaclava adalah safetygear, bisa iya bisa juga tidak. Tapi kalau bagi saya, balaclava lebih mengarah pada perlengkapan kenyamanan.

Berikut ini beberapa alasan saya ketagihan memakai balaclava :

1. Membantu memfilter udara

Funsi balaclava yang satu ini sebenarnya sangat lemah jika dibanding dengan masker anti polusi. Tapi tetap lebih baik daripada gak make apa-apa. Maka dari itu, sifatnya hanya membantu.

2. Membantu fitting helm

Balaclava yang baik biasanya terbuat dari bahan yang elastis / melar, fit (ngepas) di kepala, dan juga memiliki permukaan luar yang licin. Ini sangat membantu saat saya memakai helm dengan ukuran yang ngepas. Dengan adanya balaclava ini saya tidak mengalami masalah selip di telinga yang bikin sakit dan gak nyaman.

3. Membantu menjaga helm tetap fresh

Sebelum terbiasa memakai balaclava, saya harus mencuci helm minimal sebulan sekali akibat bau keringat. Sekarang, helm tetap fresh bahkan sampai kira-kira 3 bulan baru dicuci, itu pun bukan karena bau keringat.

4. Membantu menghambat angin ke leher

Saat memakai balaclava, maka ujung-ujungnya bisa dimasukkan ke dalam jaket. Naahh, ini cukup membantu menghambat laju angin ke leher dan juga ke muka.

5. Dan lain-lain

Awalnya memang agak risih dan juga ribet pakai balaclava, tapi karena sudah dibiasakan, sekarang justru ketagihan pakai balaclava, dan terasa ada yang kurang jika riding tanpa balaclava.

Gimana dengan Bro n Sist sekalian? Tentunya selera dan kebiasaan setiap orang berbeda-beda. Sekali lagi, tanpa ada maksud tertentu, tulisan ini saya tujukan hanya untuk sekedar berbagi, semoga bermanfaat buat kita semua.

Bro n Sist, silahkan dikomentari…

Jaga keselamatan saat berkendara, serta jaga kelestarian alam Indonesia