Baca dulu sampai habis!!

Bro n Sist, saya sangat terkejut ketika mendengar kabar bahwa penjualan Vario 150 di bulan Mei 2017 mencapai 3 kali lipat lebih dibanding penjualan Aerox 155. Apa-apaan ini? mana mungkin? mana bisa? Aerox 155 yang keren dan kencang itu penjualannya hanya sepertiga dari Vario 150. Bagi saya, kurang masuk akal.

Namun setelah saya cermati, ada beberapa fakta menarik yang menjadikan Vario 150 ini lebih laku di Indonesia dibandingkan dengan Aerox 155, baik fakta teknis maupun fakta non teknis. Lebih jelasnya, silahkan simak video berikut ini:

Fakta Teknis

Ada 5 Fakta teknis yang membuat Vario 150 lebih dipilih oleh masyarakat Indonesia ketimbang Aerox 155, yaitu:

1. Vario 150 bisa mengangkut barang di dek

Vario 150 memiliki dek rata, artinya di dek bisa ditaruh barang-barang untuk diangkut, contohnya: Gas Elpiji 3kg, Galon, Rice cooker, teko, kaleng biscuit, dan lain-lain. Sedangkan Aerox 155, tidak bisa.

2. Ban Belakang Vario 150 Lebih Ramping

Ban belakang Vario 150 ukurannya 90/90 – 14, sedangkan ban belakang Aerox 155 ukurannya 130/70-14. Ban belakang Vario 150 ini jauh lebih ramping dibanding Aerox. Otomatis, jika ban sudah habis, penggantiannya lebih murah. hehehe

3. Shock Breaker Belakang Vario 150 cuma sebelah

Shock breaker belakang Vario 150 cuma ada satu. diapasang di sebelah kiri saja. Sedangkan shockbreaker Aerox 155 ada dua, kiri dan kanan. Jadi, kalo shock breaker Vario 150 rusak, penggantiannya lebih murah bro. hehehe

4. Vario 150 Punya Fitur Olahraga

Vario 150 memiliki fitur yang memaksa kita untuk turun dari motor, kemudian membuka jok, kemudian membuka tangki bensin saat kita ingin mengisi BBM. Ini artinya, kita dipaksa berolahraga, lemak-lemak terbakar habis..!! sedangkan di Aerox 155, kita cukup duduk manis diatas motor saat mengisi BBM, lemak-lemak tetap tertimbun bro. Hahahahaha…

5. Vario 150 Mencegah Remaja Kecanduan HP

Fata teknis yang kelima ini juga tidak kalah penting nih Bro. Dek depan Vario 150 dedesain hanya untuk menyimpan botol air minum atau sarung tangan saja. Tanpa ada penutup, juga tanpa ada port USB untuk mencharge HP. Sedangkan di Aerox 155, terdapat penyimpanan HP, juga dilengkapi port USB untuk men charge HP, ini sangat berbahaya Bro, para remaja yang menggunakan Aerox 155 HPnya akan selalu Full, sehingga ketergantungan terhadap HP dan menjadi malas belajar! Betul gak? betul gak? betul gak?

Itu dia, 5 fakta teknik yang menjadikan Vario 150 jauh lebih laku dibanding Aerox 155, meskipun faktanya NGAWUR. Hahaha…

 

Fakta Non Teknis

Disamping fakta teknis yang ngawur tersebut, ada pula beberapa fakta Non Teknis yang menjadikan Vario 150 lebih laku dibanding Aerox 155. Dan Fakta Non Teknis ini adalah Serius!! Yamaha harus membenahi sektor ini jika ingin bersaing.

Berikut ini 4 fakta non teknis yang menjadikan Vario 150 jauh lebih laku dibanding Aerox 155:

1. Logo Sayap Mengepak dan Tulisan Honda

Vario 150 memiliki logo sayap mengepak dan tulisan Honda. Brand Honda ini sangat powerfull bro. Honda secara konsisten sudah menginvestasikan banyak waktu, banyak biaya dan banyak tenaga untuk menguatkan brand image mereka. Honda adalah jaminan mutu, Honda adalah One Heart alias Satu Jantung eh Satu Hati.

2. Segmentasi Vario 150 Lebih Luas

Vario 150 cocok untuk dikendarai oleh semua kalangan. Mulai dari kalangan ABG, remaja, pemuda-pemudi, ibu-ibu, bapak-bapak, om-om, tante-tante, pakdhe, budhe, sampai kakek nenek, masih cocok untuk mengendarai Vario 150. Sedangkan Aerox 155, lebih difokuskan untuk generasi muda dan generasi setengah muda.

Selain itu, segmen market Vario 150 sudah lama terbentuk, dan sudah mapan. Vario 150 adalah kelanjutan dari Vario 110, vario Techno, Vario 125, dst. Marketnya sudah terbentuk. Sedangkan Aerox 155 baru saja bangkit setelah terpuruknya Aerox 125.

3. Kapasitas Produksi AHM Lebih Besar

Vario 150 sama sekali tidak memiliki kendala di produksi. Semua permintaan dengan mudah dan cepat bisa terlayani. Sedangkan Aerox 155, kabarnya masih keteteran karena kapasitas produksi YIMM belum mampu mengcover permintaan yang mulai melonjak.

4. Sistem dan Jaringan Pemasaran Honda Jauh Lebih Mapan

Sebagai gambaran saja, Vario 150 di Video diatas adalah milik adik saya. Dia membeli motor ini melalui showroom kecil di desa di daerah Sukatani kab. Bekasi. Ternyata Showroom-showroom kecil disini sebagian besar hanya menjual motor Honda. Setelah diselidiki, alasan mereka karena Yamaha pelit. Apa betul begitu?

Silahkan dikomentari…