Bro n Sist, Ban adalah salah satu komponen kendaraan yang sangat vital di sebuah kendaraan. Ban menjadi tumpuan seluruh bobot kendaraan beserta penumpangnya saat melaju di jalan. Tidak hanya itu, ban juga turut berperan dalam pengendalian mobil, baik saat berakselerasi, saat berbelok maupun saat mengerem. Oleh karena itu, selain tekanan angin yang selalu diperiksa, kondisi ban mobil itu sendiri juga sangat penting untuk selalu diperhatikan. Kondisi ban yang tidak layak, akan mengakibatkan resiko yang tidak kecil, karena menyangkut keselamatan di jalan.
Kali ini saya akan mengulas tutorial cara memeriksa kondisi ban mobil yang cukup sederhana sehingga bisa dilakukan sendiri. silahkan simak video berikut ini:
Ada 3 hal yang perlu diperhatikan saat memeriksa kondisi ban mobil yaitu:
Permukaan/ Penampang Ban
Yang pertama, tentu saja kondisi permukaan ban itu sendiri. Kondisi permukaan ban dapat diperiksa secara visual yaitu dengan cara memperhatikan seluruh permukaan ban. Pastikan kondisi ban mulus tanpa ada retak-retak ataupun ada benjolan karena under cured (kurang matang). Jika kondisi ban sudah retak-retak, sebaiknya diganti dengan yang baru, karena itu menandakan bahwa karet ban sudah mulai getas.
Begitu juga jika di permukaan ban terdapat benjolan, sebaiknya ban segera diganti. Karena itu menandakan bahwa bagian benjolan tersebut mengalami defect (cacat) under cured alias kurang matang. Karet yang under cured kekuatannya tidak sama dengan karet yang matang sehingga rawan terjadi pecah ban.
Kembangan/ Alur Ban
Ban mobil untuk keperluan jalan raya pasti memiliki alur atau biasa disebut dengan Kembangan alias Tread. Jika ban sudah menempuh jarak yang jauh, lama kelamaan akan terkikis sehingga alur ban kurang dalam bahkan sampai botak. Hal ini tentunya akan sangat membahayakan terutama saat melintasi jalanan basah, ban akan menjadi licin dan tidak dapat dikendalikan.
Untuk memeriksa kedalaman alur ban ini, setiap produsen ban sudah menyediakan TWI pada setiap ban. TWI adalah Tread Wear Indicator, yaitu indikator keausan alur ban. TWI biasanya berbentuk tonjolan yang terletak di sela-sela alur ban. Beberapa pabrikan ban memberi tanda keberadaan TWI dengan tanda segi tiga kecil di bagian samping ban. Namun ada juga yang tidak memberi tanda. Tetapi TWI pasti ada di setiap ban.
Jika TWI sudah mulai terkikis, tandanya alur ban sudah kurang optimal sehingga membahayakan bagi keselamatan. Oleh karena itu, ban harus diganti dengan yang baru. Ingat, jangan memakai feeling, tapi perhatikan TWI. Lebih jelasnya silahkan simak di Video.
Usia/ Umur Ban
Ban mobil terbuat dari karet (ya iya laah) yang memiliki masa expired. Ban mobil yang sudah berusia diatas 3 tahun biasanya sudah mengalami penurunan performa, baik daya cengkram (traksi) maupun kekuatannya. Ban mobil dengan usia diatas 4 tahun, sebaiknya jangan digunakan, apalagi untuk bepergian jarak jauh dengan kecepatan tinggi.
Cara mengetahui usia ban mobil mudah saja. Yaitu dengan memperhatikan kode produksi ban yang terletak di bagian samping. Semua ban mobil memiliki kode produksi. Kode produksi ini biasanya berupa Huruf yang diikuti dengan 4 angka di belakangnya. Namun ada juga produsen ban yang hanya mencantumkan 4 angka tanpa adanya huruf. Yang perlu kita perhatikan adalah 4 angka ini, jadi abaikan saja hurufnya.
Cara membaca 4 angka kode produksi ban adalah dua angka pertama menandakan urutan pekan produksi, sedangkan dua angka berikutnya adalah tahun produksi.
Contoh:
3216, artinya ban diproduksi di pekan ke 32 (sekitar bulan Agustus) tahun 2016
5215, artinya ban diproduksi di pekan ke 52 (akhir bulan Desember) tahun 2015
begitu seterusnya.
Nah, itulah cara memeriksa kondisi ban mobil, semoga bermanfaat. Jika ada yang kurang, silahkan tambahkan di kolom komentar.
ajib
Syukron