Bro n Sist,
Kawasaki Bajaj Pulsar 200 NS memang selalu menarik untuk diperbincangkan. Motor ini menyimpan banyak hal menarik yang bisa didiskusikan. Mulai dari sang designer yaitu Edgar Heinrich yang juga merupakan designer BMW Motorrad, Engine yang tersemat serupa dengan engine KTM Duke 200, hingga proses kehadirannya di negeri ini yang tidak lagi melalui BAI melainkan melalui KMI, dan masih banyak lagi. Pulsar 200 NS memang terlahir fenomenal. Tak heran jika di negara asalnya sana, kehadiran pulsar 200 NS merubah peta market motor sport secara signifikan.
Di kesempatan kali ini saya coba lebih menyoroti sisi “pulsar” dalam diri 200 NS. Sebagai konsumen yang pernah terpuaskan oleh karakter Bajaj Pulsar, saya ingin menyampaikan opini tentang 200 NS yang sejatinya menjadi generasi penerus Bajaj Pulsar. Dan pertanyaannya adalah, Seberapa “pulsar” kah Kawasaki Bajaj Pulsar 200 NS?
Pertama, dari segi karakter. Pulsar 200 NS memiliki karakter yang sangat berbeda dengan Pulsar sebelumnya. Jika Bajaj Pulsar lama adalah motor sport touring yang nyaman dengan handling yang mantap serta delivery power yang smooth, maka pulsar 200 NS adalah motor city sport yang agresif dengan handling yang lincah serta delivery power yang melonjak dan melesat.
Kedua, Perubahan P 200 NS yang revolusioner melingkupi rangka twin spar, engine ktm duke dengan kompresi tinggi serta berpendingin air dan banyak lagi, kalau menurut saya lebih cocok jika disebut penciptaan sosok baru ketimbang disebut upgrade terhadap Bajaj Pulsar.
Dari kedu hal diatas saja, Pulsar 200 NS telah memasuki segmen yang berbeda jika dibanding generasi sebelumnya. Jika pulsar lama digemari para beruang tambun dan para penggila touring jarak jauh, maka pulsar 200 NS banyak digemari para penggila performa.
Tentunya, kemajuan drastis yang telah dicapai oleh P 200 NS adalah sebuah prestasi yang patut diapresiasi dan tidak perlu dipermasalahkan. Hanya saja, jika pulsar lama tidak diupdate dengan produk yang memiliki karakter yang serupa, maka para beruang tambun dan penggila touring itu terpaksa mencari alternatif motor lain yang memiliki karakter serupa. Sayang sekali.
Semoga saja, masih ada versi upgrade dari Bajaj Pulsar 180 UG4 dan Bajaj Pulsar 220.
Bro n Sist, silahkan dikomentari…
pulsar lama emang ajib buat long turing…… jan nyaman byangetzz
http://78deka.com/2014/10/02/akankah-suzuki-address-akan-merubah-nasib-suzuki/
Karakter mesin masih sedikit ada aurah “Pulsarnya” menurutku… rpm masih agak berat naik… wkwkwkwk…
Mosok?
:O
sangat berebda
buat beruang tambun penggila touring itu sekarang pada beli inajuma 😀
Dan sama juga, ga ada penerusnya. 😀
Penerusnya ada di gen Inazuma250 alias P220 glonggongan.
tapi bensin 200 ns bikin nangis, beda sama pulsar lama yang uirit-uirit 😀
=======================================================
kesalahan fatal dalam kwitansi service motor http://awansanblog.wordpress.com/2014/10/03/kesalahan-kwitansi-service-itu-fatal/
Betul..betul..betul..
trus alternatif terbaik untuk menggantikan pulsar180 lama apa mas? pokoke ane walaupun ga beruang tapi tetep tambun……
Inajzuma om,
Atau kayak saya, ganti ke TVS apache, hemat. Hehehe…