Bro n Sist…
Beberapa waktu lalu saya berkesempatan menjajal MPV Amerika yaitu Chevrolet Spin LTZ 1500cc bertransmisi otomatis. Tidak tanggung-tanggung, saya menjajal mobil ini melewati rute yang cukup curam yaitu jalan tembus dari Pleret (Bantul) menuju Patuk (Gunung Kidul) yang didominasi tanjakan curam dan tikungan tajam.
Saya memang pengguna BMW matic, tapi konyol jika membandingkan Chevrolet Spin dengan BMW seri 5. Maka dari itu, saya akan coba mengulas mobil ini apa adanya sesuai dengan genre nya yaitu MPV. Berikut ulasannya:
Eksterior terkesan gagah dan tegas
Soal eksterior ini kita sudah sama-sama tahu ya bro. Chevrolet spin ini terlihat beda dengan MPV lainnya. Kesannya lebih macho dan tegas. Meskipun antara tegas dan kaku bedanya sangat sedikit siiih.. Hehehe
Interior Simpel dan Lega
Kesan pertama masuk kedalam mobil ini yaitu “Lega”. Diantara Avanza, Ertiga dan Grand Livina, menurut saya Chev Spin ini yang paling lega. Baik baris pertama kedua maupun baris ketiga.
Interior terkesan sederhana padahal tipe LTZ ini adalah tipe tertinggi. Biarpun demikian, sangat nyaman dilihat.
Instrumen Futuristik dan Lengkap
Salah satu yang menarik perhatian saya adalah instrumen cluster mobil ini. Tampilan instrumen yang serba digital memberikan kesan futuristik. Lay out instrumen pun didesain simpel. Walaupun simpel, bukan berarti minim informasi, justru sebaliknya, beragam informasi bisa didapat dengan menekan tombol “select”. Keren!
Suspensi Sedang
Bicara kenyamanan suspensi, spin tergolong sedang. Sedikit lebih keras dibanding grand livina, tapi masih sedikit lebih baik dibanding Avanza. Guncangan masih agak terasa saat melintasi jalanan jelek.
Handling Mantap di Kecepatan Tinggi
Menjajal kecepatan tinggi di ring road selatan Jogja, saya bisa merasakan handling mobil ini cukup mantap untuk kelas MPV. Mendekati Grand Livina yang memang paling mantap karena konstruksinya yang ceper.
Sayangnya untuk menikung di kecepatan tinggi, body rolling mobil ini cukup terasa. Mungkin karena body nya yang tinggi.
Performa Standar
Oke, saya memang tidak suka mobil matic selain BMW. Tapi bukan karena itu. Performa matic Spin LTZ ini memang bagi saya kurang menggigit.
Mengadopsi transmisi step tronic 6 speed (CMIIW), performa mobil ini memang cukup mumpuni untuk jalan datar. Sayangnya, saat diajak melewati tanjakan yang sedikit curam, transmisi posisi “D” tidak bisa membantu. Mobil pun tidak kuat menanjak. Ternyata posisi “D” tidak bisa shifting ke gigi 1. Satu-satunya cara untuk melibas tanjakan adalah menggeser tuas transmisi ke posisi “M” maka dengan sendirinya transmisi akan shifting ke gigi 1. Cukup merepotkan bagi yang belum terbiasa.
Performa mesin ini mungkin akan terasa jauh lebih baik di transmisi manual.
Kesimpulan
Chevrolet Spin bisa menjadi alternatif bagi Bro n Sist yang menginginkan MPV yang lega dengan harga second terjangkau.
Jika dibandingkan dengan kakaknya yaitu Chevrolet Zafira, memang sangat terasa berbagai kekurangan di Chevrolet spin ini. Tetapi untuk bersaing dengan Mobilio, Ertiga dan Avanza/ Xenia, rasanya Spin masih memiliki beberapa keunggulan.
Saran saya, bagi Bro n Sist yang ingin berburu MPV brand Amrik ini, pilihlah yang bertransmisi manual.
Silahkan dikomentari…
Filter Kabin/ AC Carbon Active Chevrolet Spin. Rp. 120.000 di Tokopedia.
By Proleevo
Joss
haha..saya pengguna Chevy spin AT, sudah sering bawa nanjak di jalanan pegunungan (gunung sumbing dan sindoro)..ok aja pakai D tanpa perlu pindah ke M. mungkin cara nyetirnya perlu dikoreksi.
Hahaha