Bro n Sist…
Seiring dengan kesibukan yang makin menggila, aktifitas riding apalagi travelling pun gak sempet, maka jadilah blog ini nganggur selama beberapa pekan.
Sambil menanti jadwal turing selanjutnya, saya kembali menuliskan tentang keseharian masyarakat urban. Kali ini tentang kekecewaan saya terhadap pelayanan “mandiri e toll card”.
Sejak dua tahun yang lalu, atau tepatnya setelah saya tahu bahwa E-toll card bisa top up di Indomart, saya selalu menggunakan E-toll card untuk transaksi pembayaran toll. Saya sangat terbantu dengan adanya E-toll card, terutama dengan adanya GTO di hampir semua pintu toll sehingga tidak perlu mengantri terlalu lama. Saya pikir, mengendapkan uang 100 – 500 ribu rupiah tidak menjadi masalah karena saya merasa terbantu dengan transaksi yang lebih cepat. Sejauh itu E-toll card sangat worth it.
Masalah muncul di beberapa bulan belakangan ini. Sampai saat ini makin banyak GTO yang tidak menyediakan struk Toll. Sedangkan bagi karyawan seperti saya, struk toll hukumnya setengah wajib. Selain sebagai bukti reimburse, struk toll juga menunjukkan keberadaan serta aktifitas saya selama jam kerja. Dengan tidak adanya struk toll di GTO, saya bisa rugi sampai Rp. 40.000,- setiap hari, belum lagi ditambah dengan kecurigaan perusaahaan terhadap aktifitas kerja saya.
Pernah suatu hari, saya coba memberi peringatan kepada petugas toll “Pondok Ranji” dengan tidak beranjak dari pintu GTO karena belum terima struk. Hampir 10 menit saya membuat kemacetan dan kegaduhan di pintu GTO sampai petugas toll datang dan membetulkan mesin pencetak struk. Dan beberapa hari kemudian, ketika saya melewati GTO yang sama, tetap “gak ada struk”. Begitu juga di GTO pluit, Cikarang barat, tangerang dan lain-lain.
Sejak saat itu, saya putuskan untuk berhenti menggunakan E-toll card di GTO walaupun E-toll card masih saya gunakan sekali-kali melalui gerbang toll manual sebagai cadangan saat tidak ada uang cash di dashboard.
Semoga pihak terkait bisa melakukan pembenahan sehingga pelayanan E-toll card beserta GTO nya bisa kembali seperti semula.
Bro n Sist, sekian curcol dari saya :mrgreen:, silahkan dikomentari…
Baca juga
Setahun bersama nissan grand livina
Jaga keselamatan saat berkendara, serta jaga kelestarian alam Indonesia
wooooooooooooooooooooooooooooooooooooooooooooooooooooooooooooooooooooooooooooooo, pie kui, ckckccc
sungguh terlalu
http://sarikurnia980.wordpress.com/2013/10/14/produk-kawasaki-malaysiakfx/
aku yo mbiyen gawe e-toll card, saiki yo ora
alasannya sama :
sering ga ada struk bukti transaksi, jadi ya ga bisa di reimburse
rugiiiiii…….
hadeuhh jadi pelajaran buat ane nih
Nek mampir warung panggah iso direimbuse khab?
Walah..
Pingback: Rambu ini Hampir Selalu dilanggar | proleevo