[Travelling Report] Perbedaan Jerman dengan Indonesia

image

Bro n Sist…
Beberapa waktu lalu saya berkesempatan mengunjungi negara tempat kelahiran BMW, Audi, Mercedes dll yaitu Jerman selama 8 hari. Di Jerman, saya mengunjungi beberapa kota yaitu Stuttgart, Frankfurt, Heidelberg, Wurzburg, Lich, Fernwald dan Giessen.

Berhubung perjalanan cukup panjang untuk diceritakan, kali ini saya hanya berbagi cerita mengenai perbedaan di Jerman dengan di Indonesia. Silahkan disimak satu per satu :


Di Jerman Angkutan umum jauh lebih tertib dan nyaman.

Naik angkutan umum di Jerman dengan tiket elektronik yg dibeli di mesin tiket, herannya di dalam angkutan umum, tiket tersebut jarang sekali diperiksa. Saat ada pemeriksaan dan ada yang tidak memiliki tiket, maka didenda € 300 atau setara 4,8 juta rupiah.

Naik turun bus hanya di Halte.

Menyebrang jalan hanya di zebra cross, dan harus menunggu lampu lalu-lintas.

Membunyikan klakson dalam situasi yang tidak membahayakan adalah tindakan melanggar hukum.

Udara di Jerman jauh lebih bersih.

Di Jerman bebas sampah, kecuali puntung rokok, masih berserakan di setiap sudut jalan.

Semua barang dan makanan di Jerman  lebih mahal dibanding di Indonesia kecuali bir. Di Jerman bir lebih murah dari cocacola, bahkan lebih murah dari air mineral dalam kemasan. Harga bir 330ml di Jerman cuma € 0.85, sedangkan harga Cocacola 330ml € 1.25 dan harga air mineral 500ml € 1.5.

Gelandangan di Jerman tidur di emperan toko pakai Sleeping bag merek Jack Wolfskin. :mrgreen:

Pembelian minuman dalam botol/kaleng ditambah dengan harga botol/kaleng € 0.25. Setiap mini market bersedia membeli kembali botol/kaleng bekas dengan harga € 0.25.  Cuma butuh 5 kaleng bekas untuk ditukar dengan satu kaleng bir. 😀

Hampir tidak ada lahan nganggur, semua lahan dioptimalkan, baik untuk permukiman, komersial, industri, pertanian dan perhutanan.

Penduduk Jerman tersebar merata ke berbagai pelosok, hasil dari pembangunan yang merata. Hidup di Desa pun mendapatkan fasilitas yang setara dengan di kota.

Hukuman untuk koruptor dan pengemplang pajak, jauh lebih berat dibanding hukuman untuk pembunuh.

Harga mobil buatan Jerman yang dibeli di Jerman, lebih mahal dibanding jika dibeli di USA. Karena pajak.

Selama musim dingin, biaya hidup untuk tinggal di dalam rumah di kota Frankfurt masih lebih mahal dibanding biaya keliling Asia termasuk tiket pesawat dan hotel bintang 3.

Pengusaha membayar dua kali lipat dari gaji yang diterima pegawainya, artinya pajak penghasilan untuk pegawai adalah 100%.

Jumlah hak cuti pegawai adalah 40 hari dalam setahun.

Makanan Jerman adalah makanan paling tidak enak jika dibandingkan dengan makanan China, Jepang, Turki, Irak, Italy, apalagi makanan Sunda. 😀

Hebatnya, pekerjaan kasar perbaikan jalan di Jerman dilakukan oleh bule. :mrgreen:

Jalanan dan fasilitas umum di Jerman dibersihkan dengan mobil sweeper otomatis dan dilakukan oleh bule juga. :mrgreen:

Hebatnya lagi!!, anak umur 3 tahun di Jerman sudah bisa bahasa Jerman. 😀

Dan masih banyak lagi.

Selain perbedaan, ada juga persamaan. Suasana di Jerman sama dengan suasana di Bali, “banyak bule”. :mrgreen:

image

image

Bro n Sist, silahkan dikomentari…

9 thoughts on “[Travelling Report] Perbedaan Jerman dengan Indonesia

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *