[Test Ride] Regal Raptor Daytona 350, Bikin Ketagihan !!

Regal Raptor Daytona 1

 

Bro n Sist,

Sekitar setahun yang lalu saya sempat mencicipi Regal Raptor Daytona 350cc di kawasan Bulungan Jakarta Selatan. Rasanya benar-benar sensasional. Baru-baru ini saya berkesempatan kembali untuk menunggangi cruiser bermesin Pararel Twin ini di kawasan Cilandak tepatnya di Citos. Tidak tanggung-tanggung, saya menjajal dua unit Daytona sekaligus. Yang pertama Daytona berwarna hitam milik om Torry, yang kedua Daytona berwarna putih milik om Amrul.

Regal Raptor Daytona bersanding dengan Harley Davidson

Regal Raptor Daytona bersanding dengan Harley Davidson di area parkir Moge

 

Impression

“Sexy” adalah kata yang tepat untuk menggambarkan motor ini. Sebuah motor cruiser dengan dimensi yang pas dan enak dipandang. Design tangki yang mengecil ke belakang dengan striping membujur berlanjut sampai spatbor belakang layaknya Dodge Viper, seolah ingin menceritakan bahwa RR Daytona adalah sebuah motor Cruiser yang indah yang terlahir di abad modern.

Shock breaker depan yang memanjang dengan sudut caster yang cukup, ditambah lampu depan bulat kecil dan speedometer bulat minimalis terasa sangat proporsional dan tidak berlebihan.

Perangkat rem triple Disc, Shock breaker depan Upside Down serta mesin dua silinder segaris seolah menegaskan bahwa RR Daytona memiliki ciri khas dan karakter tersendiri tanpa harus dibanding-bandingkan, tidak pula harus disama-samakan.

Jika Bro n Sist melihat motor ini lebih dekat dan memperhatikan detailnya, bisa dipastikan Bro n Sist tidak akan percaya bahwa motor ini diproduksi di China. Dengan Built quality yang sangat baik, tidak heran jika motor ini mampu menarik perhatian para bikers di Eropa, Australia dan Amerika sehingga diadopsi bahkan direbrand dengan merek sepeda motor terkemuka semacam Johnny Peg, AJS, Jawa, Junak, Leonart dll.

Regal Raptor Daytona, benar-benar membuat jatuh hati pada pandangan pertama.

Dimensi RR Daytona sama panjang dengan HD

Dimensi RR Daytona sama panjang dengan HD

 

Riding Position

Sebagai motor Cruiser, riding position RR Daytona ini benar-benar “asyik banget”. Dengan posisi badan yang tegak, serta kaki yang selonjoran, menunggangi RR Daytona terasa nikmat, relax dan sangat nyaman.

RR Daytona Putih siap melaju

RR Daytona Putih siap melaju

 

Handling

Karakter handling motor Cruiser sangat melekat di motor ini. Sudut caster yang besar, membuat motor ini sangat stabil di jalanan lurus bahkan di kecepatan tinggi. Bro n Sist memang tidak bisa berharap banyak untuk meliuk-liuk menggunakan motor ini di tengah kemacetan sebagaimana motor bebek, matic ataupun sport, akan tetapi secara keseluruhan motor ini termasuk mudah dikendalikan di jalanan kota, bahkan oleh pemula seperti saya. “sing penting sabar”

Jika dibandingkan dengan HD, RR Daytona terlihat lebih ramping

Jika dibandingkan dengan HD, RR Daytona terlihat lebih ramping

 

Suspensi 

RR Daytona Standar menggunakan suspensi depan Upside Down. Sedangkan suspensi belakang menggunakan dual shock yang bisa diatur kekerasannya, dan dipasang terlentang sejajar dengan swing arm bagian bawah. Kebetulan untuk RR Daytona putih, suspensi depan sudah diganti dengan milik RR Bobber yang berupa telescopic fork dengan dimensi yang lebih panjang.

Untuk suspensi depan, rasanya sangat pas. Tidak terlalu kaku, dan reboundnya cukup untuk meredam getaran roda bahkan di kondisi jalan bergelombang maupun jalan berlubang. Untuk suspensi belakang, saya merasakan rebound terlalu cepat baik RR Daytona hitam yang distel lembut, maupun RR Daytona putih dengan stelan medium. Mungkin perlu dicoba untuk menggantinya dengan shock breaker aftermarket.

Bule pemilik HD mencicipi RR Daytona "Light Handling & Smooth Power"

Bule pemilik HD mencicipi RR Daytona “Light Handling & Smooth Power”

 

Pengereman

RR Daytona menggunakan perangkat pengereman Double Disc untuk roda depan dan Single Disc untuk roda belakang. Baik rem depan maupun rem belakang, saya rasa cukup mumpuni untuk menahan laju motor ini bahkan untuk kondisi late braking. Sayangnya rem depan yang terlalu sangat pakem, tidak diimbangi oleh traksi ban yang cukup. Salah-salah, jika tuas rem ditekan berlebihan bisa mengakibatkan ban depan sedikit slip. Pengguna RR Daytona perlu membiasakan diri untuk menekan tuas rem depan secukupnya dengan diimbangi rem belakang.

 

Performa

Dengan konfigurasi mesin dua silinder segaris 320cc, performa RR Daytona benar-benar pas. Tarikan awal yang responsif dengan torsi di rpm rendah yang cukup melimpah, membuat performa motor ini sangat kental dengan karakter motor cruiser.

Jangan pernah membayangkan mesin berteriak sampai 12500 rpm seperti Hyosung Comet atau Kawasaki Ninja 250 dan Z250, tapi rasakan torsi melimpah di putaran rendah sambil melaju dengan nikmat dan tenang di kecepatan 90Km/Jam tanpa ada hasrat untuk menambah kecepatan.

 

Kesimpulan

Memandangi, mengamati dan menunggangi Regal Raptor Daytona membuat lupa akan arti Top Speed, Akselerasi, Agility dan sebagainya. Cukup duduk diatasnya, putar throttle gas, kemudian melaju dengan nikmat dan damai. Sangat-sangat adiktif.

Bro n Sist, silahkan dikomentari…

Cocok juga buat Lady Biker :mrgreen:

Cocok juga buat Lady Biker :mrgreen:

Silahkan dikomentari…

 

Simak juga Video Review Benelli Patagonian Eagle 250 berikut ini:

 

31 thoughts on “[Test Ride] Regal Raptor Daytona 350, Bikin Ketagihan !!

  1. Kondisi jalan Jabodetabek kan masih blm bersahabat nih buat rider/pemotor, kondisi macet gimana nih posisi kaki pijakan?apaah ada kendala?

    • Ruby mesinnya lebih berkarakter, suara ruby lebih ngebas, tapi inget, ruby getarannya cukup mengganggu dan nafasnya lebih cepat habis.

      RR daytona 320cc inline, akselerasi maupun top speed lebih mumpuni dibanding ruby, meski torsi di putaran rendah ruby masih sedikit unggul. Getaran mesin Daytona lebih minim, dan yang pasti, daytona sudah watercool, aman dipake di dalam kota + macet-macetan.

  2. saya dua bulan yll beli satu unit daytona… suspensinya kok keras ya ?? katanya suspensi belakang bisa di atur kekerasannya… mohon pencerahan dimana bengkel yang bisa ngerjain ya pak… (saya tinggal di cinere)

  3. Maaf ,sy tanya, sy punya regal reptor 350 cc
    1kenapa suaranya sering meledak meledak
    2 busi juga cepat mati
    Tolong di kasi solusinya

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *