Dudu Sunda, Dudu Jawa, Kula Wong Cerbon

Rampak Topeng 2

 

Bro n Sist…

Hari ini beberapa jam lagi akan berlangsung balap MotoGP di Aragon Spain. Tapi seperti biasa, saya tidak akan membahas tentang MotoGP. Sambil mengisi waktu sebelum artikel tentang touring dan motor-motor anti main stream, iseng-iseng kita ngobrol-ngobrol tentang bahasa daerah saya yaitu bahasa Cirebon.

Sebagai orang Cirebon, sering kali saya merasa berada dalam suatu Dilema (sok puitis). Bagaimana tidak, banyak teman-teman saya yang orang Jawa berkomentar “wong Jowo kok ora iso ngomong Jowo”, beberapa teman lainnya yang orang Sunda pun tidak kalah berkomentar “Naon maneh teh, budak Jawa Barat teu bisa ngomong Sunda?” gubrak !! Serba salah. :mrgreen:”

Pada kenyataannya, kami orang Cirebon memang dalam kesehariannya menggunakan Bahasa Cirebon yang berbeda dengan bahasa Jawa, Juga berbeda dengan bahasa Sunda.

Ada beberapa kosa kata dalam bahasa Cirebon yang menurut saya cukup unik. Dalam hal ini saya sedikit menyoroti tentang ungkapan melalui bahasa Cirebon terhadap kata sifat yang mengalami penekanan teramat sangat. Jika dalam bahasa indonesia, penekanan kata sifat hanya ditambahkan kata “sangat” di depannya, atau ditambahkan kata “sekali” di belakangnya, di bahasa Cirebon, hal ini tidak berlaku untuk seluruh kata sifat. Banyak kata-kata sifat yang bila ada penekanan, maka disambung dengan kata khusus.

Oke, biar Bro n Sist gak bingung, berikut ini contoh penerapan penekanan kata sifat di dalam bahasa Cirebon yang sampai saat ini masih digunakan, khususnya di wilayah Kabupaten Cirebon.

1. Kecut = Asam (rasa)

Kecut Burut = Sangat Asam

2. Duwur = Tinggi

Duwur mentul =ย Sangat Tinggi

3. Manis = Manis

Manis Leget = Sangat Manis

4. Asin = Asin

Asin lekEk = Sangat Asin

5. Ado = Jauh

Ado Mela Melu = Sangat Jauh

6. Jero = Dalam

Jero Monto = Sangat Dalam

7. Parek = Dekat

Parek Jetek = Sangat Dekat

8. Pait = Pahit

Pait leder = Sangat Pahit

9. Asrep = Tawar (rasa)

Asrep Jilep = Sangat Tawar

10. Panas = Panas

Panas Tolop – Tolop = Sangat Panas

11. Dawa = Panjang

Dawa Mempla = Sangat Panjang

12. Garing = Kering

Garing Ringking = Sangat Kering

Dan lain-lain

Selain itu, ada satu hal yang unik dari lidah orang Cirebon, Kebanyakan orang Cirebon sangat sulit mengucapkan kata-kata yang diakhiri dengan huruf “H”.

Contoh :

1. Rumah

Umah = Bahasa Jawa, juga bahasa Indramayu

Uma = Bahasa Cirebon

2. Jauh

Adoh = Bahasa Jawa, juga bahasa Indramayu

Ado = Bahasa Cirebon

3. Semua

Kabeh = Bahasa Jawa, juga bahasa Indramayu

Kabe = Bahasa Cirebon

4. Tahu

Weruh = Bahasa Jawa, juga bahasa Indramayu

Weru = Bahasa Cirebon

Dan lain-lain…

Bro n Sist, silahkan dikomentari…

 

Foto : Rampak Topeng by Ade Yunianugraha

9 thoughts on “Dudu Sunda, Dudu Jawa, Kula Wong Cerbon

  1. pait leder juga ana nang jawa, mengkonon..
    kalo di jawa ada kok yang serupa, namanya Mbangetake..
    misal
    ABANG MBRANANG = merah banget
    PETENG NDHEDHET = Gelap banget
    dll

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *