[VLOG] 7 Tips Pengecekan Motor Vario 125 Untuk Mudik

Honda Vario 125 Mudik 2017

Bro n Sist, musim mudik 2017 segera tiba. Bagi masyarakat Indonesia yang tinggal di kota, ritual tahunan yaitu mudik akan segera dilakukan dalam beberapa waktu ke depan. Beberapa diantaranya memilih mudik dengan menggunakan Pesawat terbang, kereta api, mobil pribadi, motor atau banyak juga yang mengikuti program mudik gratis 2017 yang diselenggarakan oleh instansi pemerintah maupun perusahaan swasta.

Sepeda motor bisa menjadi alternatif untuk digunakan sebagai sarana transportasi mudik 2017. Mudik dengan menggunakan motor memang memiliki beberapa keuntungan. Selain hemat, mudik dengan motor juga lebih fleksibel. Selain itu, bagi yang di kampung halaman tidak ada kendaraan, motor juga bisa digunakan untuk aktifitas hari raya di kampung halaman. Bagi Bro n Sist yang tidak ikut mudik gratis 2017 dan lebih memilih menggunakan motor, sebaiknya perlu mempersiapkan diri, mulai dari pengendaranya juga motornya. Berikut ini adalah 7 tips pengecekan sendiri motor Vario 125 untuk dipakai mudik. Silahkan disimak Video berikut ini:

Continue reading

[Share] Modifikasi Shock Depan Vario 125 Agar Lebih Empuk

[Share] Modifikasi Shock Depan Vario 125 Agar Lebih Empuk

Bro n Sist,
Beberapa waktu yang lalu saya melakukan modifikasi suspensi belakang Vario 125. Saya mengganti shock belakang bawaan Vario 125 dengan shock belakang kepunyaan Yamaha X-Ride. Hasilnya cukup memuaskan. Suspensi belakang terasa lebih empuk dan sedikit lebih tinggi. Lebih nyaman dibanding menggunakan shock bawaan Vario 125.

Untuk mengimbangi suspensi belakang yang makin empuk, sekarang giliran suspensi depan yang dimodifikasi. Berbekal pengalaman 3 tahun lalu merasakan suspensi depan X-Ride garapan Abbys Performance Bandung yang super empuk, saya pun memberanikan diri berkonsultasi dengan kang Adie sang pemilik Abbys Performance mengenai modifikasi shock depan Vario 125 saya agar terasa seperti motor garapannya. Berikut ini 3 tips dari kang Adie untuk modifikasi shock depan agar lebih empuk :

  1. Memperbesar lubang sulingan bagian bawah;
  2. Mengganti oli shock dengan yang lebih kental dengan takaran lebih sedikit;
  3. Memotong per (spring) di bagian yang rapat satu s/d dua ulir.

Berbekal tips dari Bandung tersebut, Vario 125 pun saya gelandang ke bengkel langganan yaitu Jaguar Motor di Jl. Kebun raya Gembiraloka Jogja untuk dimodifikasi shock depannya.

Langkah pertama adalah memperbesar lubang sulingan bagian bawah. Ada dua lubang bagian bawah di tiap sulingan shock depan Vario 125. Untuk percobaan pertama, satu lubang dulu yang diperbesar, sedangkan satunya lagi dibiarkan standar.

Langkah kedua, saya mengganti oli shock dengan oli mesin SAE 20-50W dengan takaran normal. Setelah dirakit kembali, ternyata shock menjadi keras. Akhirnya oli shock dikurangi sekitar 25% dari takaran normal. Shock pun dirakit kembali, dan hasilnya empuk, sesuai harapan.

Langkah ketiga yaitu pemotongan per rencananya akan saya lakukan jika hasil dari dua langkah tadi masih kurang memuaskan. Ternyata hasilnya sudah cukup memuaskan. Alhasil, per saya biarkan tetap standar.

Shock depan menjadi lebih lembut tetapi tidak mentul-mentul

Setelah selesai dirakit dan dipasangkan di motor, saya mulai melakukan test redaman shock depan motor ini. Hasilnya ada dua perbedaan dibanding standar yaitu:

  1. Redaman shock depan menjedi lebih lembut;
  2. Rebound (pantulan) menjadi lebih lambat sehingga tidak mentul-mentul dan terasa lebih nyaman.

Bro n Sist, bagi kalian yang kurang puas dengan shock depan Vario 125, tips diatas layak untuk dicoba.

 

Update:

 

Setelah 7 bulan pemakaian, rasanya masih sama. Shock depan Vario 125 terasa empuk seperti shock depan Pulsar 220. Hehehe

Naik Vario 125 standar pabrik jadi terasa TIDAK ENAK.

Silahkan dikomentari…

Simak juga Video Tips Pengecekan Vario 125 untuk Mudik:


Mengembalikan Performa CVT Vario 125 dengan Grease YAMAHA

Mengembalikan Performa CVT Vario 125 dengan Grease YAMAHA

Bro n Sist…

Buat kalian para pemilik Vario 125 alias WTF, tentunya sangat akrab dengan gejala ndregdeg alias gemetar di area CVT. Saya sendiri sebagai pemilik WTF, bahkan sempat punya dua WTF, sudah tidak heran dengan bergetar/ gemetarnya CVT. Gejala ini terjadi saat CVT sudah mulai kotor. 

Ada beberapa metode untuk menghilangkan getaran di CVT ini. Mulai dari yang paling sederhana yaitu membersihkan CVT dengan menyemprotkan udara kompresor, sampai memodifikasi kopling ganda, entah itu dipantek atau diapakan lagi, saya sendiri kurang paham.

Saya pribadi biasanya meminta mekanik bengkel untuk membersihkan CVT setiap ganti oli (2000 km). Hanya saja, belakangan ini gejala gemetar mulai terjadi lagi sebelum 2000 km. Cukup risih juga. Karena penasaran dan ingin tuntas, WTF pun saya bawa ke WARNA MOTOR Jalan Godean Km. 9 untuk diservis CVTnya.

Menurut mekanik WARNA Motor, CVT si WTF ini mulai kekeringan dan harus dilumasi ulang. Akhirnya CVT dibongkar total mulai dari pulley, roller, drive belt, kopling ganda bearing, spring dan bushingnya. Pokoknya semuanya dibongkar. Part-part tersebut dibersihkan. Setelah itu, bagian-bagian yang perlu dilumasi, diolesi dengan grease. Kebetulan di bengkel ini sedia Grease khusus CVT dari Yamaha (Thanks Yamaha) yang dikhususkan untuk melumasi komponen CVT. 

Setelah selesai dilumasi, semua komponen dirakit kembali. Test nyala, getaran cinta eh gejala gemetar di Area CVT hilang total. Performa CVT honda Vario 125 saya kembali seperti baru berkat Grease dari YAMAHA.

Test jalan, wush… Gak nyangka, CVT yang kurang responsif selama ini hanya karena kurang pelumasan.

Cukup dengan Rp. 30.000, Vario 125 kembali ngacir.

Thanks WARNA MOTOR.

Buat Bro n Sist yang domisili Jogja, bisa mampir ke bengkel ini, alamatnya di 

Jl. Godean Km. 9, seberang RM Sambal Layah.

Kalau mampir kesini jangan lupa sekalian ganti kampas rem cakram dengan merek YAMAGATA. Top..

Silahkan dikomentari…

[Review] Tiga Tahun Bersama Vario 125


Bro n Sist…

Tidak terasa Vario 125 (wtf) warna merah sudah berumur tiga tahun. Ini adalah pertama kali saya punya motor sampai tiga tahun. Sebelumnya, bahkan sampai sekarang, motor saya paling lama hanya bertahan 1.5 tahun sudah dijual, entah karena bosan atau memang tertarik motor yang lain. Terakhir, baru saja saya menjual Yamaha Scorpio yang belum genap satu tahun menginap di garasi saya.

So, WTF merah ini adalah reccord motor yang bertahan paling lama di garasi saya. Hehehe…
Selama tiga tahun ini, WTF baru menempuh jarak sejauh 21.900 Km. Di tahun ketiga ini jarak tempuh WTF saya relatif sama dengan tahun kedua, yaitu sekitar 8.500 km. Ini sudah termasuk perjalanan touring Jawa – Bali – Lombok sejauh 2.000 km ++.

WTF dipakai harian & touring

Di tahun ketiga ini, WTF dua kali saya pakai untuk touring. Yang pertama adalah touring ke Pantai Menganti Kebumen (200 km ++), yang kedua adalah Touring Jogja – Bali – lombok PP (2.000 km ++), Khusus mengenai review WTF yang dipakai untuk touring, saya sudah pernah buat tulisannya disini…

Modifikasi

Jika di tahun pertama WTF langsung saya modif dengan mengganti Velg, ban dan pemasangan box, di tahun kedua saya modifikasi jok WTF jadi lebih tebal, lebih lebar dan lebih empuk. Di tahun ketiga, bisa dikatakan saya tidak memodifikasi apapun. Saya sempat memasang windshield lebar di WTF ini, namun dipasang hanya sebatas untuk keperluan touring Bali Lombok. Setelah selesai touring, windshield tersebut kembali saya lepas.

Perawatan mudah

Kalau dibanding beberapa motor yang pernah saya punya, bisa dibilang WTF ini perawatannya paling mudah. Cukup ganti oli tiap 2000 km, bersihkan CVT, ganti oli transmisi, cek kampas rem. Itu saja. Part fast moving yang sudah pernah ganti hanya ban, filter udara dan kampas rem depan belakang. Sedangkan part slow moving yang udah pernah ganti, yaitu kom stir dan belt CVT komplit dengan rollernya.

Penggantian part di tahun ke 3

Di tahun ketiga ini WTF mengalami beberapa penggantian part yaitu:

Ban depan, Federal 90/90-14 diganti dengan Corsa platinum R99 80/80-14

Ban belakang, FDR Sport Evo 110/80-14 diganti dengan Corsa Platinum R26 100/80-14

Kampas rem belakang

Belt CVT satu set dengan roller.

Praktis & fungsional

WTF ini sangat praktis. Dipake jarak dekat oke, dipakai jarak jauh pun cukup mumpuni, terlebih dengan menggunakan velg tapak lebar, handling WTF saya terasa lebih stabil jika dibanding WTF standar.

Selain praktis juga fungsional. Bagasi cukup luas, ditambah box belakang 33 liter, sangat membantu saya untuk kirim-kirim barang ke jne, tiki, wahana dll pesanan tokopedia.

Motor pasaran

Ini yang kurang menarik dari WTF. Motor ini pasaran !!. Mulai dari ABG sampai bapak kepala sekolah, banyak yang pakai motor ini.

Suspensi Belakang Keras

Pernah suatu hari saya naik Gojek, dapat motornya Suzuki Skydrive. Setelah turun dari Gojek, selama beberapa hari saya merasa ill feel dengan suspensi WTF yang keras dan sangat kurang nyaman jika dibandingkan dengan Suzuki Skydrive milik abang Gojek.

Kesimpulan

– WTF itu simpel

– WTF itu biasa saja

– WTF itu cukup worth

– Kepingin Skydrive ?

– …
Bro n Sist, silahkan dikomentari…

Solo Touring “Wonderful Indonesia” Day 1, Yogyakarta – Kandangan (Kediri)

Tawangmangu 3

Bro n Sist…

Udah mulai mood buat nulis lagi, saatnya buat lanjutin tulisan saya sebelumnya yang ini. Yup, akhir Februari lalu saya sekeluarga akhirnya bisa turing panjang luntang-lantung selama 8 hari naik motor. Karena ada hal yang lebih penting, touring ini pun berjalan gak sesuai rencana. Rencananya touring 15 hari sejauh 3000 Km, aktual cuma 8 hari dengan total jarak tempuh 2189 Km. Rencananya sampe Bima pulau Sumbawa NTB, aktual cuma sampe Sembalun (Kaki gunung Rinjani) Lombok Timur NTB.

Biarpun begitu, Touring panjang pake motor selalu bawa kesan yang mendalam dan selalu bikin ketagihan. Dibalik rasa capek, waktu yang lama dan biaya yang enggak sedikit (lebih boros dibanding naik pesawat), disitu banyak hal baru yang berkasan dan gak bisa dilupain. Disitu serunya. Disitu seninya. Disitu gregetnya. Hehehe…

Nah, tulisan kali ini adalah coretan perjalanan hari pertama di rangkaian Touring Wonderful Indonesia. Continue reading

[Review] Velg Power Tapak Lebar di Vario 125

image

Bro n Sist…
Beberapa waktu lalu, saya udah nulis review dua tahun bersama Vario 125 (klik disini..). Jika Vario merah ini berusia 2 tahun, itu artinya velg tapak lebar yang terpasang juga sudah berusia dua tahun. Yup, velg tersebut langsung gantiin velg aslinya saat STNK motor keluar. Kali ini saya coba review penggunaan Velg Lebar di Vario 125. Continue reading

[Review] Dua Tahun Bersama Honda Vario 125

image

Bro n Sist…
Gak berasa Vario 125 (wtf) warna merah udah berumur dua tahun. Ini adalah pertama kali saya punya motor sampe dua tahun. Sebelumnya, paling lama cuma bertahan 1.5 tahun udah keburu dijual, entah karena bosan atau emang tertarik motor yang lain. Bahkan ada motor yang baru 7 bulan udah rusak, langsung saya jual separoh harga (tulisannya disini..).

So, WTF merah ini adalah reccord motor yang bertahan paling lama di garasi saya. Hehehe… Continue reading

[Review] Honda Vario 125 untuk Touring Jarak Jauh

Vario 125 di puncak bukit diatas Pantai Menganti Kebumen

Vario 125 di puncak bukit diatas Pantai Menganti Kebumen

Bro n Sist,

Modif udah lama, dipake touring baru kemarin. Maklum, Vario 125 (WTF) selama ini kami posisikan sebagai kendaraan operasional jarak dekat. Sedangkan untuk touring jarak jauh, Vario selalu menjadi opsi terakhir diantara motor-motor kami yang lain juga mobil.

Pada hari libur kemerdekaan kemarin, saya beserta Istri & Anak melakukan touring dari Tangerang menuju Gunung Kidul DIY serta mengunjungi beberapa pantai selatan daerah Kebumen dengan menempuh jarak 1.453 KM. Entah mengapa, touring kali ini kami sangat ingin menjajal WTF yang telah berusia 20 bulan ini. Jadilah si Merah mengalahkan duo putih yang harus rela diparkir di garasi. Continue reading

[Review] Satu Tahun Bersama Honda Vario 125 Helm In

Vario 125

Bro n Sist…

Satu tahun sudah, garasi mungil kami ditempati oleh Matic 125 cc keluaran AHM, terselip diantara 3 kendaraan lainnya. Kini saatnya bagi saya untuk menuliskan review berdasarkan pengalaman pribadi selama memelihara motor ini selama satu tahun.

Awalnya saya sama sekali tidak berencana untuk meminang Vario 125 ini, saya datang ke Show room milik seorang kawan dengan tujuan untuk meminang Yamaha X-ride. Berhubung yang dicari tidak tersedia, akhirnya saya pun membawa pulang Vario 125 ini. Vario 125 yang saya pilih adalah varian NON ISS dengan harga pada waktu itu 15.5 juta, setara dengan harga Yamaha X-ride versi standar. Continue reading

[Test Ride] Yamaha X-Ride VS Honda Vario 125

image

Bro n Sist…
Bicara mengenai Yamaha X-Ride memang selalu menarik buat saya. Sejak masih di Thailand dengan nama TTX, saya memang kesemsem sama matic yang satu ini. Jatuh cinta pun berlanjut hingga akhir tahun kemarin berencana meminang Yamaha X-Ride namun akhirnya beralih ke Honda Vario 125 hanya dalam hitungan menit. Tragis!!

Continue reading