[Share] Rutin Konsumsi Madu, Hentikan Ketergantungan pada Obat Mag dan Multivitamin

[Share] Rutin Konsumsi Madu, Hentikan Ketergantungan pada Obat Mag dan Multivitamin

Bro n Sist,

Sekali-kali bolehlah saya share pengalaman di luar aktifitas Luntang-lantung dan dunia otomotif. Kali saya mau sedikit berbagi pengalaman tentang “Madu” yang mungkin bisa bermanfaat buat Bro n Sist sekalian.

Sudah sejak lama atau sekitar 15 tahun terakhir, saya punya penyakit Typhoid / tipus dan Mag. Akibatnya, saya gak bisa benar-benar lepas dari obat mag. Obat mag selalu standby di rumah, mobil, tas dll sehingga siap untuk dikonsumsi jika diperlukan. Selain obat mag, saya juga selalu sedia Multivitamin untuk membantu membangkitkan daya tahan tubuh saat dirasa mulai ngedrop, kelelahan, atau terjadi pergantian cuaca sehingga diharapkan bisa mencegah sakit. Walaupun pada kenyataannya tetap sakit juga jika terlalu lelah, sering kehujanan atau saat pergantian musim.

Mulai rutin mengkonsumsi madu

Berawal dari demam tinggi akibat gejala tipes di awal tahun ini. Saya disarankan oleh mas Hadiyanta (Hadiyantablog.com) untuk mengkonsumsi madu. Saya pun menuruti saran beliau dengan membeli madu di dekat rumah, kemudian mengkonsumsinya. Alhamdulillah, atas izin Allah, dalam dua hari demam pun reda dan saya bisa beraktifitas kembali.

Setelah kejadian itu, saya pun mulai rutin mengkonsumsi madu.

Pengganti Gula & Selai

Cara saya mengkonsumsi madu biasanya dijadikan sebagai pengganti gula untuk minum teh. Artinya jika pagi tidak ngopi, maka diganti dengan minum teh panas dengan madu sebagai pemanis. Jika pagi ingin ngopi, maka madu dioleskan ke roti sebagai pengganti selai. Jika tidak ada roti, maka madu dikonsumsi pada siang hari sebagai pemanis untuk satu gelas es teh buatan istri tercinta. Pokoknya, tiada hari tanpa madu, kecuali saat keluar kota.

Bye bye Obat mag dan Multivitamin

Sebagai orang teknik & orang marketing, tentunya saya tidak paham korelasi antara madu, obat mag dan multivitamin. Jadi disini saya tidak akan membahas secara ilmiah. Sanya hanya share yang saya rasakan dan saya alami. Faktanya, setelah saya mulai rutin mengkonsumsi madu, saya tidak pernah lagi mengkonsumsi obat mag dan multivitamin. Alhamdulillah, atas izin Allah, sampai 4 bulan ini saya tidak pernah sakit mag, meriang bahkan tidak pernah terserang flu walapun aktifitas padat dan sering kehujanan. Sejauh ini, madu menjadi ikhtiyar yang tepat bagi saya untuk menjaga kesehatan.

Toko Spesialis Madu dekat rumah

Atas arahan dari teman pada saat itu, akhirnya saya menemukan toko madu yang lengkap dan murah di Jogja. Namanya toko Seribu Bunga, terletak di Jl. Veteran, Warung Boto, Umbulharjo Kota Yogyakarta. Toko tersebut hanya berjarak sekitar 5 km dari rumah dan berdekatan dengan dua pelanggan saya.

Note : Bukan Promosi!

Toko Seribu Bunga ini menjual berbagai jenis madu dengan harga terjangkau dan digaransi kemurniannya.

Saya mulai membeli madu di toko ini habis dua botol dari toko lain. Di toko ini saya memilih untuk membeli madu dalam kemasan kantong plastik sehingga lebih hemat. Satu kantong plastik berisi 1kg madu dibanderol mulai dari 55 ribu rupiah sampai 300 ribuan rupiah tergantung jenis madu. Saya sendiri sudah mencoba madu Sumbawa + royal jelly dengan rasa yang asam dan kurang manis; madu klengkeng yang sangat manis dan madu super yang rasanya pas menurut saya. 

Harga madu Seribu bunga April 2017

Bagi Bro n Sist yang berdomisili di Jogja, bisa coba mampir ke toko ini.

Kesimpulan

Madu, obat, jamu dll hanya alat untuk kita ber ikhtiyar menjaga kesehatan. Sedangkan penyakit dan kesembuhan datangnya dari Allah. Jangan lupa tetus berikhtiyar dan berdo’a.

Silahkan dikomentari…