Dudu Sunda, Dudu Jawa, Kula Wong Cerbon

Rampak Topeng 2

 

Bro n Sist…

Hari ini beberapa jam lagi akan berlangsung balap MotoGP di Aragon Spain. Tapi seperti biasa, saya tidak akan membahas tentang MotoGP. Sambil mengisi waktu sebelum artikel tentang touring dan motor-motor anti main stream, iseng-iseng kita ngobrol-ngobrol tentang bahasa daerah saya yaitu bahasa Cirebon.

Sebagai orang Cirebon, sering kali saya merasa berada dalam suatu Dilema (sok puitis). Bagaimana tidak, banyak teman-teman saya yang orang Jawa berkomentar “wong Jowo kok ora iso ngomong Jowo”, beberapa teman lainnya yang orang Sunda pun tidak kalah berkomentar “Naon maneh teh, budak Jawa Barat teu bisa ngomong Sunda?” gubrak !! Serba salah. :mrgreen:”

Pada kenyataannya, kami orang Cirebon memang dalam kesehariannya menggunakan Bahasa Cirebon yang berbeda dengan bahasa Jawa, Juga berbeda dengan bahasa Sunda.

Continue reading

Tahu Gejrot Wardi, Pasar Kanoman Cirebon, Nyossss….

Bro n Sist,

Pasti sudah tidak asing lagi dengan makan yang satu ini yaitu Tahu Gejrot. Di daerah asalnya sendiri yaitu di Cirebon, ada tempat makan tahu gejrot yang sangat terkenal yang biasa mangkal di Pasar Kanoman, tepatnya di persimpangan Jalan kanoman dan Jalan Lemah Wungkuk.

Untuk melihat dengan menggunakan google map, silahkan klik disini…

“Tahu Gejrot Wardi” yang mangkal di sudut pasar Kanoman Cirebon memang memiliki cita rasa yang luar biasa. Continue reading

Kopdar Gabungan CiAyuMajaKuning

Bro n Sist,

Di hari Minggu tanggal 11 Desember mendatang akan diadakan kopdar gabungan komunitas pulsar wilayah Cirebon, Indramayu, Majalengka dan Kuningan (CiAyuMajaKuning) yang akan dilaksanakan di Indramayu. Hal ini tentunya menjadi langkah positif untuk mempererat tali persaudaraan diantara komunitas pecinta pulsar, dan komunitas pecinta roda dua pada umumnya.

Jika tidak ada halangan, InsyaAllah saya akan turut hadir di acara tersebut, hal ini tidak lain karena Cirebon adalah daerah asal saya dan yang lebih berharga adalah kesempatan untuk bersilaturrahmi dengan teman-teman yang selama ini hanya saling menyapa melalui Facebook, BBM, YM maupun Prides-online. Continue reading

Tangerang – Lombok Part 1 ( Pantai Sluke, Pasirputih dan Pantai Bangsring )

Bro n sist,

Kali ini saya coba menyajikan tulisan mengenai perjalanan saya ke pulau Lombok beberapa waktu yang lalu. Mengingat coretan perjalanan ini agak panjang, maka saya bagi jagi 3 bagian yaitu:

Part 1 : Keberangkatan dari Tangerang sampai Gilimanuk.

Part 2 : Perjalanan di Bali (jalur Selatan) sampai Mataram (Lombok).

Part 3 : Pantai Kute Lombok tengah dan Rumah Adat Lombok.

Part 4 : Perjalanan pulang dari Lombok sampai Tangerang.

.

Part 1.

Perjalanan dimulai tengah hari selepas dzuhur dengan Rute Tangerang – Cirebon – Demak – Tuban – Surabaya – Pasuruan – Ketapang  dilanjutkan menyebrang dari Ketapang ke Gilimanuk.

Rute Tangerang – Ketapang (Banyuwangi)

Untuk melihat via google map klik disini..

Perjalanan etape pertama yaitu dari Tangerang sampai Demak memakan waktu sekitar 13 jam dimulai pukul 12:30 WIB dengan jarak tempuh kira-kira 546 Km. Saya menyempatkan diri mampir di kota Cirebon sekedar mengobati rasa kangen sama “Nasi Jamblang” di Jl. Kartini Cirebon.

Nasi Jamblang Jl. Kartini Cirebon

.

Perjalanan etape kedua yaitu dari Demak sampai Pasuruan memakan waktu sekitar 11 jam dimulai pukul 10:30 WIB dengan jarak tempuh kira-kira 360 Km. Sempat mampir di pinggir pantai di daerah “Sluke” kabupaten Rembang karena tergoda dengan panorama yang begitu indah.

Panorama pantai Sluke yang menggoda

.

Perjalanan etape ketiga yaitu dari Pasuruan sampai Denpasar memakan waktu sekitar 13 jam dimulai pukul 08:30WIB dengan jarak tempuh di jalan raya kira-kira 350 Km. Sempat mampir di Pasirputih Situbondo.

Pantai Pasirputih Situbondo yang mempesona

.

Saya juga menyempatkan diri untuk bersantai di pantai di daerah “Brangsing”, tepatnya 1 KM sebelum objek wisata “Watu Dodol”. Di sini merupakan jarak terdekat antara pulau Jawa dengan pulau Bali. Dengan jarak hanya sekitar 3 KM, taman nasional Bali Barat tampak jelas di seberang. Satu hal yang paling berkesan dari pantai ini adalah airnya yang berwarna biru pekat menyerupai air spirtus yang belum pernah saya temui di tempat lain.

Biru pekat warna air laut di pantai Bangsring.

Objek wisata Watu dodol Banyuwangi

.

Perjalanan dari Ketapang sampai Gilimanuk menggunakan kapal feri dengan tarif Rp. 17000,- per motor.

Memasuki Bali

.

Bro n sist, sekian dulu coretan perjalanan ini, silahkan dikomentari dan tunggu kelanjutannya…

Master Touring Prides dari Cirebon

Bro n sist sekalian…

Setelah sekian kali saya membuat tulisan tentang touring bersama pulsar, tidak lengkap rasanya jika saya tidak menghadirkan sosok yang sangat inspiratif buat para pecinta touring, khususnya di komunitas PRIDES. Tanpa mengurangi rasa hormat saya terhadap para master touring yang lain, kali ini saya akan menuliskan tentang ‘Mas Agus Setiawan” beserta kecintaannya terhadap kegiatan touring dengan menggunakan Pulsar.

Nama “mas Agus Cirebon” sudah sangat akrab di telinga para Pulsar rider, khususnya para piriders. Saat kita mendengar sebutan “mas Agus Cirebon”, maka yang akan terlintas di fikiran kita adalah gambaran panorama indah alam indonesia dengan motor Pulsar ber nomor polisi “E” sebagai modelnya.

Mas Agus Setiawan adalah Pulsar rider yang berdomisili di kota Cirebon, aktif di dalam club Prides dan menjabat sebagai Kechap (ketua chapter) Cirebon. Dengan menggunakan Pulsar 200cc nya, mas Agus sudah mengunjungi berbagai daerah dan berbagai lokasi yang eksotis di Pulau Jawa, Bali dan Sumatra. Hingga saat ini odometer di motornya mencatat lebih dari 60.000 KM dan sekitar 10.000 KM nya adalah pemakaian harian ( pulang pergi kerja ), wow… bisa diartikan, mas Agus telah melakukan touring lebih dari 50.000 KM. Hal ini sangat wajar, mengingat hampir setiap weekend, mas Agus melakukan touring dengan menggnakan motor kesayangannya. Mulai dari jarak puluhan kilo meter hingga jarak ribuan kilo meter, mulai dari solo touring, groupee, duet, sampe touring dengan mengajak serta sang istri dan sang buah hati pun sukses dilaksanakan.

Dengan segenap rasa hormat, saya menyatakan salut dan bangga terhadap sosok mas Agus yang cool dan murah senyum ini. Sepak terjang mas Agus telah menginspirasi saya untuk mengunjungi lokasi-lokasi yang eksotis di negeri ini dengan menggunakan motor. Tentunya, perjalanan yang saya lakukan tidak ada apa-apanya jika dibandingkan dengan beliau.

Bro n sist, ini adalah beberapa foto mas Agus saat melakukan turing. Tentunya masih banyak lagi hasil dokumentasi beliau bersama Pulsarnya.

Mas Agus di sekitar bendungan Cikanteh Sukabumi Jawa Barat

.

Mas Agus di Pantai Baron Gunung Kidul Yogyakarta

.

Mas Agus menuju kawah Ijen Banyuwangi Jawa Timur

.

Di Tanjung Papuma Jember Jawa Timur

.

Mas Agus di Bali

.

Di pantai Klayar Pacitan Jawa Timur

.

Mas Agus di pantai Batu Karas Ciamis Jawa Barat

.

Mas Agus di curug Cijalu Subang Jawa Barat

.

Tentunya masih sangat banyak lokasi yang telah dikunjungi oleh “mas Agus Cirebon” ini yang sebagian besar terangkum dalam Album jalan-jalan week end Agssstwn di Prides Online.

Silahkan dikomentari…