Selamat Jalan Nissan Grand Livina

IMG_7063

Bro n Sist,

Foto diatas saya ambil di bulan Juli lalu, saat Grand Livina Putih terakhir kali menemani kami sekeluarga untuk melakukan perjalanan jauh menuju Kediri. Di tahun keempat, mobil MPV yang sudah menempuh jarak diatas 100.000 KM tersebut sama sekali tidak menunjukkan tanda2 rewel atau sakit-sakitan. Bahkan performa mesinnya masih kencang seperti saat masih baru.

Sebenarnya, di bulan April lalu, mobil ini sudah resmi saya jual ke kantor tempat saya bekerja. Namun, sebagai fasilitas penunjang jabatan Manager, mobil ini pun menjadi inventaris untuk saya gunakan sehari-hari. Baru per tanggal 29 Oktober lalu akhirnya kami benar-benar berpisah setelah saya memutuskan untuk menempuh hidup baru sebagai Wiraswastawan yang merdeka.

Selama 3,5 tahun dan sejauh 110.000 ++ kilometer saya merawat mobil ini, hampir tidak mengalami kendala yang berarti. Bahkan bagi saya, Grand livina ini adalah mobil paling bandel yang pernah saya pakai diatas 50.000 km. Sebagai catatan, sebelumnya saya pakai Avanza G selama 3 tahun 4 bulan sejauh 160.000 Km dan cukup banyak mengalami masalah, mulai dari bearing kopling hancur sehingga kopling rontok, dinamo kipas rusak, kondensor AC bocor, Power window macet, Jok bunyi โ€œkreot-kreotโ€, gardan berdengung, dsb.

Alhamdulillah, Grand Livina gak banyak masalah. Yang paling mengganggu hanya aroma plastik dashboard yang menyengat serta bunyi brisik ban yang merambat melalui body. Selebihnya hanya penggantian Accu, baterai remot, Shock absorber (gratis), Bushing roda depan (gratis). Masalah bau tidak sedap sudah teratasi, silahkan klik disini…

sticker-besar-ok

Tapi biarpun begitu, ternyata Grand Livina ini harga jualnya jatuh. Jika dibandingkan dengan Avanza G untuk tahun yang sama, harga jual Grand Livina saya ini 10 sampai 15 juta lebih murah, padahal waktu beli 12 juta lebih mahal (sebelum diskon)atau aktualnya selisih satu juta lebih mahal dari Avanza G milik teman saya pada waktu itu.

Cukup heran juga, mobil lebih kencang, lebih irit, lebih nyaman, lebih stabil, bahkan lebih bandel kok harga second nya lebih murah sampe 15 juta. Yah… itulah pasar Indonesia. Hehehe…

Oh iya, mengenai harga spare part, memang part Nissan yang dijual di Dealer resmi Nissan harganya cenderung setara dengan part Toyota yang dijual di dealer Toyota. Masalahnya, di toko-toko sparepart, part Toyota bisa dibeli dengan harga lebih murah, sedangkan part Nissan malah lebih mahal dibanding di dealer resmi. Selidik punya selidik, konon ternyata toyota menerapkan distribusi sparepart melalui dua jalur, yaitu dealer resmi dan distributor sparepart. Sedangkan Nissan menerapkan distribusi sparepart satu jalur yaitu melalui main dealer, sehingga toko sparepart mendapatkan part dari main dealer tersebut, kan aneh? Saya sendiri baru membuktikan satu kali saat ingin membeli kaca samping paling belakang. Barangkali Bro n Sist punya pengalaman serupa, silahkan dishare…

Last, selamat jalan Grand Livina, mobil yang cukup nyaman, stabil dan irit tapi harga jualnya jatuh. Terimakasih sudah menemani kami sekeluarga.

Baca juga :

Review Tiga Tahun Bersama Grand Livina

Review Dua Tahun Bersama Grand Livina

Review Satu Tahun Bersama Grand Livina

 

Bro n Sist, silahkan dikomentari…

25 thoughts on “Selamat Jalan Nissan Grand Livina

  1. Iya mas, aneh ya di sini juga harga sekennya drop banget, padahal keren nih mobil. Jadi pengen miara kalau ada dana. Alasan yg bikin anjlol harga jualnya adalah
    1. Sparepart mahal
    2. Semua serba computerize

    Katanya sih gitu…

  2. Harga jual kembali Nissan apalagi Livina setahu saya masih termasuk lumayan. Memang kalau harga jual second dibanding dengan Toyota Avanza, Xenia atau Kijang, ya nilai susutnya lebih banyak.

    Tapi masih mending misalnya dibanding merk-merk dan tipe yang kalah populer yang populasinya lebih sedikit.

    Jumlah populasi pada mobil second memang jadi pertimbangan, kalau populasinya sedikit, bagaimana soal after sales, ketersediaan parts? Semakin banyak tentu semakin aman.

    • Justru itu om, populasi banyak kok secondnya selisih 15 jutaan. Padahal pricelist baru nya selisih 12 juta lebih mahal. Bida dikatakan penyusutan selisih 27 juta. Padahal bandel lho mobilnya.

  3. Makasih ulasannya gan. Ane baca dari pemakaian satu taun sampe agan jual lagi tu mobil. Kebetulan ane mau beli juga gan, semoga senyaman dan seawet yang agan omongin. Thanks ulasannya.

  4. enak baca blog nya gan..tengkiu.. terutama tentang livina nya. ane baru pake livina nih, beli second punya temen sendiri tahun 2013 awal. semoga awet dan bandel terus banyak kenangan manis kaya livina agan. hehehe..

  5. ganti mobil apa om? hehe

    saya pengguna ANGL XV.. sudah 1 tahun pas.. Alhamdulillah ga ada kendala brarti… Cuma motor wiper saya suka copot kalo air di tangki wipernya kosong..

    sama setir udah miring dikit… kayaknya harus di spooring

    oya kalo ga rutin servis di beres apa bisa klaim garansi kaki kaki?

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *