ATPM Kabur, Realistis Aja Bro..!!

image

Bro n Sist,

Foto diatas saya jepret tadi siang di sekitar daerah Tigaraksa Tangerang. Selain sama-sama merah, sama-sama menggunakan velg 4 inchi, kedua motor tersebut juga mempunyai nasib yang sama yaitu ditinggal kabur ATPM.
Hyosung comet milik saya mengalami nasib yang lebih tragis, karena konon katanya populasinya hanya 20 unit di Indonesia. Untuk masalah spare part tertentu pun saya harus import dari malaysia. Tentunya Bajaj Pulsar jauh lebih beruntung, selain populasinya yang ribuan, Pulsar juga memiliki banyak komunitas yang cukup solid hingga pemilik pulsar hanya perlu menelpon dan mentransfer untuk mendapatkan spare part.

Intinya, ATPM kabur? Realistis aja, jika dirasa produknya OK, masih worth it buat dipelihara, ya why not?. ATPM kabur tidak serta merta kita wajib mencaci produknya. Begitu juga sebaliknya, jika dirasa kepergian ATPM memberi dampak yang menyulitkan, ya jual saja, tanpa perlu mempermasalahkan orang-orang yang tetap memelihara motor tersebut. Iya kan? So simple.

Bagaimanapun, ATPM yang kabur adalah pertanda pelaku bisnis yang tidak bertanggungjawab. Konsumen yang bijak tentunya dapat memberi penilaian secara objektif terhadap ATPM tersebut sebagai antisipasi di kemudian hari.

Yang pasti, Bro n Sist pasti bisa Memilah dan membedakan, mana ATPM dan mana produk. Selain itu, setiap orang punya selera dan pilihan masing-masing, gak ada untungnya juga kita mencibir terhadap selera dan pilihan orang lain. Betul gak?

Bro n Sist, silahkan dikomentari…

11 thoughts on “ATPM Kabur, Realistis Aja Bro..!!

    • @ om motogokil : gabung di grup” pulsar di fb aja om. Banyak kok. Kl om di Jakarta, bisa tanya” sparepart di indi part. Kl om di luar Jkt, beli onlen aja Om. Banyak kok yg beli onlen dr luar Jkrt. Mhn ma’af buat owner blognya, bkn brmaksud promo. Hny berbagi sesama pengguna pulsar. Tp, om owner, tunggangannya jd exclusive dong. Kan cm ada 20 di Indonesia. Piss ahhh

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *