7 Detail Unik si Pengganggu LCGC Bernama IGNIS

7 Detail Unik si Pengganggu LCGC Bernama IGNIS

Bro n Sist…

Dua hari yang lalu Suzuki Indomobil Sales divisi roda 4 telah meluncurkan jagoan baru mereka yaitu Suzuki Ignis. Mobil mungil yang diberi julukan Urban SUV ini tampil unik dengan desain eksterior yang eksentrik namun sedap dipandang. Dengan harga jual mulai 139 jutaan OTR Jakarta, mobil ini disinyalir dapat mengganggu segmen LCGC macam Brio & Agya/ Ayla 1200.

Beberapa hari sebelum launching, saya berkesempatan melihat langsung serta menjajal (indoor) mobil ini di Main Dealer Suzuki Jogja Jl. Solo. Dihadirkan secara CBU dari Suzuki Maruti India, mobil ini tampak segar dan terlihat beda diantara mobil-mobil mungil lokal yang tampilannya kurang banyak berubah.

1. Desain Eksterior Unik

image

Yang paling menyita perhatian dari mobil ini adalah desain eksteriornya yang unik. Tampilan depan sekilas mewarisi desain Grand Vitara dengan sentuhan yang lebih dinamis dan imut. Sangat cocok dengan segmen aslinya yaitu City car. Hanya saja tampilan dari belakang agak sedikit kaku menurut saya.
image

2. Interior Dinamis

image

image

image

Beralih ke Interior, lagi-lagi IGNIS menawarkan sesuatu yang beda dibanding mobil-mobil mungil kebanyakan. Interior tampak simpel namun terlihat enerjik dan modern. Perpaduan warna hitam dan putih meghadirkan kesan dinamis dan tidk membosankan. Cakep…

3. Fitur Komplit

image

image

image

ABS, EBD, Dual Airbag, retrack mirror, climate control AC, kontrol audio dan penjawab telepon di kemudi, Keyless Engine start, serta masih banyak fitur lain yang tersemat di mobil ini, menjadikannya yang paling komplit saat ini untuk kelas mobil harga 150 jutaan. Setidaknya sebelum kompetitor mulai berbenah. 

4. Ruang Kabin Lega

Dengan bentuk semi boxy, Ignis memiliki keunggulan di ruang kabin. Baik baris depan maupun belakang terasa cukup lega. Saya dengan postur 175 / 70 masih cukup nyaman duduk di baris kedua mobil ini. Hanya saja, sandaran jok belakang masih terlalu tegak menurut saya. Meskipun masih lebih baik dibanding saudaranya yaitu Wagon R.

5. Material Cukup Baik

image

Jika dibandingkan LCGC, material interior mobil ini sedikit lebih unggul. Mulai dari jok yang dilengkapi 4 adjustable headrest, plastik dasbor yang kokoh sampai peredaman pintu yang baik menjadi salah satu keunggulan mobil ini. Satu yang kurang dari sisi material adalah door trim nya yang full plastik tanpa ada bagian yang dilapisi fabric.

6. Bagasi Luas dan Rapih

Membuka pintu bagasi mobil ini tidak perlu menggunakan tuas tambahan layaknya Wagon R. Kunci bagasi menyatu dengan central lock layaknya mobil hatch back. Dengan kapasitas mencapai 267 liter, bagasi mobil ini tergolong sangat luas. 

Dilengkapi dengan panel datar menutup atas bagasi, mengingatkan saya pada bagasi VW Tiguan. Kesannya rapih dan elegan.

7. Ruang Mesin Kurang Rapih

image

Bertolak belakang dengan bagasi dan interiornya yang rapih. Ruang mesin justru terlihat sedikit berantakan. Bahkan ignition coil dibiarkan nongol tanpa diberi penutup. Semoga pihak Suzuki memperbaiki yang satu ini.

Ratusan Honda BR-V akan Hadir Ramaikan JAMNAS 1 Invernity di Jogja

Ratusan Honda BR-V akan Hadir Ramaikan JAMNAS 1 Invernity di Jogja

Bro n Sist…
Para penggemar Honda BR-V se Indonesia yang tergabung dalam komunitas Invernity (Indonesia Braver Comunity) akan mengadakan Jamnas yang pertama di Yogyakarta. Ratusan member komunitas tersebut akan mengikuti rangkaian acara jamnas pada hari Ahad, 23 April 2017 mendatang.

Ajang silaturrahmi

Dihadiri oleh ratusan anggota dari puluhan region di seluruh Indonesia, acara tersebut akan menjadi ajang silaturrahmi dan tatap muka skala nasional yang pertama. 

Memperkenalkan destinasi wisata Jogja

Selain disebut sebagai kota Pelajar, Jogja juga layak disebut sebagai kota wisata. Terdapat ratusan destinasi wisata yang menarik di daerah istimewa ini. 

Peserta akan diajak menyusuri jalanan kota Jogja kemudian dilanjutkan menuju salah satu destinasi wisata di DIY yang sedang happening yaitu Tebing Breksi yan terletak di sebelah timur kota Jogja.

Disponsori Pertamina & Honda Prospect Motor.

Untuk mensukseskan hajatan nasional tersebut, Invernity menggandeng dua sponsor utama yaitu Pertamina dan Honda Prospect Motor. Selain dua sponsor utama tersebut, acara ini juga didukung oleh puluhan sponsor lainnya yang turut berpartisipasi dalam acara tersebut. Salah satunya adalah KEN Filter.

J. A. F. Hadir di jamnas 1 Invernity

Jika tidak ada halangan, saya akan hadir di acara tersebut mewakili Jogja Auto Filter ( Q Autoparts Tokopedia) dalam rangka lebih memperkenalkan lagi Merek KEN Filter sebagai penyedia filter kabin Honda dengan Varian/ level paling lengkap dan memiliki standar kualitas yang tinggi.

Bro n Sist, seperti apa keseruan acara tersebut? Nantikan liputannya di blog ini. Pantengin terus…

Silahkan dikomentari…

Ketangguhan Suzuki GSX-S 150 akan diuji dalam Touring Jakarta – Surabaya Via Jalur Tengah & Selatan

Bro n Sist…

Kebangkitan Suzuki roda dua sepertinya tidak main-main. Bukan sekedar mengeluarkan poduk yang kekinian, Suzuki juga gencar melakukan penetrasi pasar. Salah satunya dengan menggelar berbagai event untuk memperkenalkan jajaran produk baru mereka.

Seperti kita ketahui bersama, GSX-S 150 menjadi produk andalan Suzuki saat ini di segmen naked sport 150cc. Dengan desain yang fresh serta performa yang mumpuni, sangat layak untuk bersaing dengan CB-150 R dan New Vixion Advance. Motor model naked ini dipercaya memiliki performa yang lebih agresif dengan handling yang lincah namun tetap nyaman dipakai untuk jarak jauh. Untuk menegaskan hal tersebut, Suzuki akan mengadakan Touring dengan GSX-S 150 dari Jakarta sampai Surabaya pada 17 – 21 April mendatang dalam rangka Anniversary Suzuki Indonesia yang ke 47.

Rute bervariasi

Touring Jakarta – Surabaya ini tidak melintasi rute terpendek yaitu jalur pantura, melainkan melewati rute jalur selatan dan tengah yang lebih bervariasi. Sebagaimana kita tahu, jalur selatan didominasi dengan track pegunungan naik turun dan tikungan tajam. Di jalur ini, kehandalan performa dan handling GSX-S 150 akan diuji. Jalur tengah Jateng dan Jatim pun tidak kalah menantang.

Terbagi menjadi 3 etape

Menurut informasi yang saya terima, touring GSX-S 150 ini akan dibagi dalam 3 etape. Etape pertama dari Jakarta – Baturaden via jalur selatan. Etape kedua dari Baturaden – Madiun via Jalur tengah. Etape ketiga dari Madiun – Surabaya via jalur selatan kemudian ke utara. Komplit Bro n Sist.

Menjajal GSX-S 150 di etape kedua

Jika tidak ada halangan, saya akan menjajal motor naked jagoan Suzuki ini di Etape kedua yaitu dari Baturaden sampai Madiun via Wonosobo – Temanggung – Magelang – Yogyakarta – Solo – Tawangmangu – Magetan – Madiun. So, buat Bro n Sist yang penasaran tentang motor ini, pantengin terus blog ini. InsyaAllah akan saya review tuntas. 

Jika ada yang ingin diketahui tentang motor ini, silahkan ditanyakan di kolom konentar. 

Monggo…

Foto: Giri

[Share] Rutin Konsumsi Madu, Hentikan Ketergantungan pada Obat Mag dan Multivitamin

[Share] Rutin Konsumsi Madu, Hentikan Ketergantungan pada Obat Mag dan Multivitamin

Bro n Sist,

Sekali-kali bolehlah saya share pengalaman di luar aktifitas Luntang-lantung dan dunia otomotif. Kali saya mau sedikit berbagi pengalaman tentang “Madu” yang mungkin bisa bermanfaat buat Bro n Sist sekalian.

Sudah sejak lama atau sekitar 15 tahun terakhir, saya punya penyakit Typhoid / tipus dan Mag. Akibatnya, saya gak bisa benar-benar lepas dari obat mag. Obat mag selalu standby di rumah, mobil, tas dll sehingga siap untuk dikonsumsi jika diperlukan. Selain obat mag, saya juga selalu sedia Multivitamin untuk membantu membangkitkan daya tahan tubuh saat dirasa mulai ngedrop, kelelahan, atau terjadi pergantian cuaca sehingga diharapkan bisa mencegah sakit. Walaupun pada kenyataannya tetap sakit juga jika terlalu lelah, sering kehujanan atau saat pergantian musim.

Mulai rutin mengkonsumsi madu

Berawal dari demam tinggi akibat gejala tipes di awal tahun ini. Saya disarankan oleh mas Hadiyanta (Hadiyantablog.com) untuk mengkonsumsi madu. Saya pun menuruti saran beliau dengan membeli madu di dekat rumah, kemudian mengkonsumsinya. Alhamdulillah, atas izin Allah, dalam dua hari demam pun reda dan saya bisa beraktifitas kembali.

Setelah kejadian itu, saya pun mulai rutin mengkonsumsi madu.

Pengganti Gula & Selai

Cara saya mengkonsumsi madu biasanya dijadikan sebagai pengganti gula untuk minum teh. Artinya jika pagi tidak ngopi, maka diganti dengan minum teh panas dengan madu sebagai pemanis. Jika pagi ingin ngopi, maka madu dioleskan ke roti sebagai pengganti selai. Jika tidak ada roti, maka madu dikonsumsi pada siang hari sebagai pemanis untuk satu gelas es teh buatan istri tercinta. Pokoknya, tiada hari tanpa madu, kecuali saat keluar kota.

Bye bye Obat mag dan Multivitamin

Sebagai orang teknik & orang marketing, tentunya saya tidak paham korelasi antara madu, obat mag dan multivitamin. Jadi disini saya tidak akan membahas secara ilmiah. Sanya hanya share yang saya rasakan dan saya alami. Faktanya, setelah saya mulai rutin mengkonsumsi madu, saya tidak pernah lagi mengkonsumsi obat mag dan multivitamin. Alhamdulillah, atas izin Allah, sampai 4 bulan ini saya tidak pernah sakit mag, meriang bahkan tidak pernah terserang flu walapun aktifitas padat dan sering kehujanan. Sejauh ini, madu menjadi ikhtiyar yang tepat bagi saya untuk menjaga kesehatan.

Toko Spesialis Madu dekat rumah

Atas arahan dari teman pada saat itu, akhirnya saya menemukan toko madu yang lengkap dan murah di Jogja. Namanya toko Seribu Bunga, terletak di Jl. Veteran, Warung Boto, Umbulharjo Kota Yogyakarta. Toko tersebut hanya berjarak sekitar 5 km dari rumah dan berdekatan dengan dua pelanggan saya.

Note : Bukan Promosi!

Toko Seribu Bunga ini menjual berbagai jenis madu dengan harga terjangkau dan digaransi kemurniannya.

Saya mulai membeli madu di toko ini habis dua botol dari toko lain. Di toko ini saya memilih untuk membeli madu dalam kemasan kantong plastik sehingga lebih hemat. Satu kantong plastik berisi 1kg madu dibanderol mulai dari 55 ribu rupiah sampai 300 ribuan rupiah tergantung jenis madu. Saya sendiri sudah mencoba madu Sumbawa + royal jelly dengan rasa yang asam dan kurang manis; madu klengkeng yang sangat manis dan madu super yang rasanya pas menurut saya. 

Harga madu Seribu bunga April 2017

Bagi Bro n Sist yang berdomisili di Jogja, bisa coba mampir ke toko ini.

Kesimpulan

Madu, obat, jamu dll hanya alat untuk kita ber ikhtiyar menjaga kesehatan. Sedangkan penyakit dan kesembuhan datangnya dari Allah. Jangan lupa tetus berikhtiyar dan berdo’a.

Silahkan dikomentari…

[Share] Modifikasi Shock Depan Vario 125 Agar Lebih Empuk

[Share] Modifikasi Shock Depan Vario 125 Agar Lebih Empuk

Bro n Sist,
Beberapa waktu yang lalu saya melakukan modifikasi suspensi belakang Vario 125. Saya mengganti shock belakang bawaan Vario 125 dengan shock belakang kepunyaan Yamaha X-Ride. Hasilnya cukup memuaskan. Suspensi belakang terasa lebih empuk dan sedikit lebih tinggi. Lebih nyaman dibanding menggunakan shock bawaan Vario 125.

Untuk mengimbangi suspensi belakang yang makin empuk, sekarang giliran suspensi depan yang dimodifikasi. Berbekal pengalaman 3 tahun lalu merasakan suspensi depan X-Ride garapan Abbys Performance Bandung yang super empuk, saya pun memberanikan diri berkonsultasi dengan kang Adie sang pemilik Abbys Performance mengenai modifikasi shock depan Vario 125 saya agar terasa seperti motor garapannya. Berikut ini 3 tips dari kang Adie untuk modifikasi shock depan agar lebih empuk :

  1. Memperbesar lubang sulingan bagian bawah;
  2. Mengganti oli shock dengan yang lebih kental dengan takaran lebih sedikit;
  3. Memotong per (spring) di bagian yang rapat satu s/d dua ulir.

Berbekal tips dari Bandung tersebut, Vario 125 pun saya gelandang ke bengkel langganan yaitu Jaguar Motor di Jl. Kebun raya Gembiraloka Jogja untuk dimodifikasi shock depannya.

Langkah pertama adalah memperbesar lubang sulingan bagian bawah. Ada dua lubang bagian bawah di tiap sulingan shock depan Vario 125. Untuk percobaan pertama, satu lubang dulu yang diperbesar, sedangkan satunya lagi dibiarkan standar.

Langkah kedua, saya mengganti oli shock dengan oli mesin SAE 20-50W dengan takaran normal. Setelah dirakit kembali, ternyata shock menjadi keras. Akhirnya oli shock dikurangi sekitar 25% dari takaran normal. Shock pun dirakit kembali, dan hasilnya empuk, sesuai harapan.

Langkah ketiga yaitu pemotongan per rencananya akan saya lakukan jika hasil dari dua langkah tadi masih kurang memuaskan. Ternyata hasilnya sudah cukup memuaskan. Alhasil, per saya biarkan tetap standar.

Shock depan menjadi lebih lembut tetapi tidak mentul-mentul

Setelah selesai dirakit dan dipasangkan di motor, saya mulai melakukan test redaman shock depan motor ini. Hasilnya ada dua perbedaan dibanding standar yaitu:

  1. Redaman shock depan menjedi lebih lembut;
  2. Rebound (pantulan) menjadi lebih lambat sehingga tidak mentul-mentul dan terasa lebih nyaman.

Bro n Sist, bagi kalian yang kurang puas dengan shock depan Vario 125, tips diatas layak untuk dicoba.

 

Update:

 

Setelah 7 bulan pemakaian, rasanya masih sama. Shock depan Vario 125 terasa empuk seperti shock depan Pulsar 220. Hehehe

Naik Vario 125 standar pabrik jadi terasa TIDAK ENAK.

Silahkan dikomentari…

Simak juga Video Tips Pengecekan Vario 125 untuk Mudik:


[Test Ride] Kawasaki Versys X Tourer 250. Nyaman dan Mantap

​Bro n Sist…

Setelah tulisan mengenai impresi lebih dekat dengan Kawasaki Versys X 250 Tourer, kali ini saya akan mengulas hasil test ride motor ini. Tanpa basa-basi, silahkan disimak…

Riding Position nyaman

Duduk diatas motor ini terasa relaks dan nyaman. Jok tidak terlalu tinggi, masih cukup bersahabat untuk postur orang Indonesia. Sebagai gambaran, untuk postur saya 175/70, kedua kaki menapak dengan sempurna.

Bentuk jok mengikuti ergonomy “pantat” sehingga nyaman untuk diduduki. Meskipun busa jok tergolong cukup keras.

Stang tinggi dan lebar, serta dekat dengan badan sehingga mudah dijangkau. Menggenggam stang terasa pas dan karena cukup lebar, terasa ringan dikendalikan di kemacetan. 

Pijakan kaki/ foot step tidak terlalu tinggi dan tidak terlalu mundur ke belakang layaknya motor sport. Cukup bersahabat untuk berkendara dalam jangka waktu yang lama.

Performa

Mengadopsi mesin Ninja 250/ Z250 dua silinder, performa motor ini tidak serta merta sama dengan Ninja. Ada sedikit perbedaan. Jika di Z250 putaran rendah terasa smooth dan sedikit kosong, tidak demikian dengan motor ini. Putaran rendah terasa lebih berisi dibanding Z250, walaupun tetap smooth dan tidak se galak MT25 apalagi Hyosung Comet 250.

Sedangkan putaran menengah keatas, rasanya masih identik dengan Ninja/ Z 250.

Saya mencoba gigi 1, 2 dan 3, putaran mesin terasa cepat naik dan tenaga terus terisi tanpa ada lag. Karakter seperti ini sepertinya cukup asik untuk cruising di jalur pantura dan masih cukup mumpuni untuk meliuk-liuk di tanjakan Tawangmangu- Cemoro Sewu.

Handling

Dengan bobot motor mencapai 173 kg, handling motor ini terasa mantap dan stabil di kecepatan tinggi. Sebaliknya, untuk meliuk-liuk tajam, memerlukan effort yg lebih dibanding motor sport 250cc dan juga butuh pembiasaan. Bagi rider yang terbiasa dengan moge, tentunya sangat mudah mengendalikan motor ini.

Suspensi

Suspensi depan motor ini menurut saya tergolong cukup keras untuk motor tourer & light ADV. Sedangkan suspensi belakang masih cukup. Dengan suspensi depan yang cukup keras ini, handling motor menjadi lebih stabil dan presisi, namun jelas akan sedikit mengurangi kenyamanan saat melintasi gravel, jalanan jelek atau polisi tidur.

Andai suspensi depan dibuat lebih lembut.

Traksi dan Pengereman

Menggunakan ban IRC tipe dual purpose, motor ini didesain untuk beradaptasi dengan trek tanah tapi tetap nyaman untuk digunakan di aspal. Sayangnya, di sesi test ride yang terbatas waktu itu saya tidak punya kesempatan menggali kemampuan traksi ban motor ini dengan maksimal. Untuk rute aspal dengan kecepatan sedang dan gaya riding yang tidak terlalu agresif, traksi ban masih sangat ok. 

Pengereman motor ini menggunakan disc brake depan dan belakang. Khusus versi Tourer sudah dilengkapi dengan ABS. Sempat saya test hard braking di jalur aspal kering kecepatan sekitar 60 km/jam. Hasilnya sangat baik. Motor berhenti dengan cepat, tanpa ada slip. Sedangkan ntuk kondisi basah dan jalanan berpasir belum sempat saya test.

Kesimpulan

Motor ini dirancang untuk Bro n Sist yang menggemari touring jarak jauh serta siap untuk melewati rintangan ringan. Meskipun dengan suspensi depan yang cukup keras, motor ini lebih nikmat dikendarai di aspal mulus dengan kecepatan tinggi dibanding melewati jalur tanah di lokasi terpencil.

Dengan riding position yang nyaman, performa yang mumpuni serta handling yang mantap; andai suspensi dibuat sedikit lebih lembut serta busa jok lebih empuk; motor ini akan sangat tepat untuk dijadikan teman berpertualang yang mengasyikkan.

Silahkan dikomentari…